Aksi Indonesia Gelap di Makassar, 1.200 Personel Polisi Dikerahkan

CNN Indonesia
Jumat, 21 Feb 2025 14:15 WIB
Sebanyak 1.200 personel gabungan dikerahkan Polrestabes Makassar untuk mengawal unjuk rasa Indonesia Gelap yang digelar BEM se-Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Ilustrasi. Sebanyak 1.200 personel gabungan dikerahkan Polrestabes Makassar untuk mengawal unjuk rasa Indonesia Gelap yang digelar BEM se-Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (CNN Indonesia/Ilham)
Makassar, CNN Indonesia --

Sebanyak 1.200 personel gabungan dikerahkan Polrestabes Makassar untuk mengawal aksi unjuk rasa Indonesia Gelap yang digelar BEM se-Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Ribuan personel tersebut akan disebar di sejumlah titik yang menjadi lokasi aksi Indonesia Gelap guna mengawal jalannya aksi tersebut berjalan dengan lancar.

"Iya kita kerahkan 1.200 personel yang disebar di 35 titik," kata Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Darminto kepada CNNIndonesia.com, Jumat (21/2).

Darminto menyebutkan sejumlah organisasi mahasiswa hari ini secara serentak menggelar aksi unjuk rasa. Namun, menjadi pusat lokasi aksi berada di bawa jembatan flyover Jalan AP Pettarani dan kantor DPRD Sulsel.

"Aksi hari ini berdasarkan informasi ada 26 titik," ungkapnya.

Aksi Indonesia Gelap di Makassar, mahasiswa membawa sejumlah tuntutan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran yang dinilai kebijakannya tidak pro terhadap rakyat, terutama terkait dengan Inpres Nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi anggaran dan program makan bergizi gratis (MBG).

"Kami menuntut agar Inpres Nomor 1 tahun 2025 dicabut dan mengevaluasi program MBG," kata koordinator aksi, Fadhil Musaffar kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, mahasiswa juga menolak proyek strategis negara (PSN) yang dinilai sangat merugikan masyarakat.

"Kami juga menolak UU Minerba dan wujudkan pendidikan gratis," terangnya.

Dari pantauan CNNIndonesia.com, di bawa jembatan flyover, kondisi arus lalu lintas saat ini berjalan lancar belum ada kelompok mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa.



(mir/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER