Dia mengimbau masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana diharapkan mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan deras, khususnya di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen.
Warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan. Pemerintah daerah diharapkan terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi.
Gunung Lewotobi Laki-laki yang memiliki tinggi 1.584 meter diatas permukaan laut yang berada di Pulau Flores tepatnya di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura, sepanjang Minggu (18/5) hingga pukul 23.30 Wita tercatat mengalami 14 kali erupsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data dari PPGA Lewotobi menyebut 14 kali erupsi tersebut terjadi pada pukul 01.03 wita dengan semburan 800 meter, pukul 01.20 wita semburan 900 meter, pukul 11.49 wita semburan 800 meter.
Lalu pada pukul 12.09 wita Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi dengan semburan abu vulkanik 2.000 meter, disusul pukul 12.18 wita semburan 3.000 meter, sedangkan pukul 12.46 dan pukul 13.23 wita gunung tersebut erupsi dengan semburan abu vulkanik mencapai 3.500 meter.
Sementara erupsi yang terjadi pada pukul 13.40 wita semburan abu vulkanik mencapai 4.000 meter dan berselang tujuh menit atau pada pukul 13.47 wita gunung tersebut kembali erupsi dengan tinggi semburan material mencapai 5.500 meter di atas puncak.
Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki semakin tinggi dengan letusan yang terjadi pada pukul 14.05 wita yang menyemburkan material abu vulkani setinggi 6.000 meter dan aktivitas terus menerus terjadi pada pukul 14.30 wita dengan semburan abu setinggi 4.000 meter.
Tidak berhenti di situ, Gunung Lewotobi kembali alami erupsi pada Minggu (18/5) sore pukul 15.27 wita dan 16.14 wita. Tapi pada dua kali erupsi tersebut tinggi kolom abu tidak teramati oleh PPGA. Dan pada pukul 16.37 wita semburan abu vulkanik mencapai 2.000 meter di atas puncak.
Erupsi terbesar terjadi pada pukul 14.05 wita dengan semburan abu vulkanik mencapai 6.000 meter di atas puncak.
(ely/wiw)