Ahmad Luthfi Puji Peran CT Arsa Pangkas Kemiskinan di Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengapresiasi peran SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo dalam memberikan layanan pendidikan gratis di Jawa Tengah.
Sekolah Unggulan yang diprakarsai Yayasan CT Arsa itu, kata Luthfi, memiliki peran penting dalam memangkas angka kemiskinan di wilayahnya.
"Ini merupakan suatu bentuk kolaborasi yang telah diberikan CT Arsa dalam rangka memangkas kemiskinan dari segi pendidikan," kata Luthfi usai menghadiri pelepasan Angkatan V SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo, Sabtu (28/6).
Menurut catatan, angka kemiskinan di Jawa Tengah mencapai 9,58 persen di akhir 2024. Meski turun dibanding tahun 2023, Luthfi menegaskan pemerintah ingin terus menekan angka kemiskinan tersebut.
Luthfi mengapresiasi upaya yang dilakukan CT Arsa Foundation untuk memangkas kemiskinan lewat jalur pendidikan. Menurutny, hal itu bukan hal yang mudah.
"Tidak semua orang bisa membuat garis kemiskinan kita dengan dibiayai kemudian dikasih beasiswa dan hasilnya pinter-pinter semua," ujarnya.
Selain itu, Pemprov Jateng sendiri telah memberikan beasiswa bagi lima ribu anak putus sekolah. Mereka dibiayai untuk kembali melanjutkan pendidikan di SMA-SMA swasta.
"Yang kedua adalah bagaimana kita membuat suatu directive (arahan) kepada seluruh jajaran bupati walikota untuk ikut serta mendukung kegiatan ini," kata dia.
Luthfi mengatakan pendidikan memiliki peran penting untuk menekan angka kemiskinan. Dengan pendidikan yang memadai, generasi penerus akan memiliki kesempatan lebih baik untuk meningkatkan taraf kehidupan mereka.
"Begitu dia mempunyai pendidikan yang memadai maka secara tidak langsung maka pengangguran terbuka bisa kita pangkas karena dia mempunyai kesempatan kerja," kata dia.
Sementara itu, Ketua CT Arsa Foundation, Anita Ratnasari Tanjung mengatakan yayasannya didirikan untuk memutus mata rantai kemiskinan dengan pendidikan berkualitas.
"Saya berharap agar mereka juga dapat bermanfaat dan juga dapat nantinya memutus mata rantai kemiskinan untuk pribadi mereka, untuk keluarga mereka, untuk masyarakat, dan nantinya untuk bangsa kita tercinta," kata Anita.
(fra/syd/fra)