Belum Ada Pelatihan, Operasi Robodog Polri Seperti Main PlayStation

CNN Indonesia
Selasa, 01 Jul 2025 18:48 WIB
Operator robodog Polri menjelaskan cara pengoperasian mirip game PlayStation. Robot ini diharapkan modernisasi tugas kepolisian di masa depan.
Operator robot polisi jenis robodog atau I-K9 membeberkan soal cara pengoperasian robot tersebut. Pengoperasiannya mirip seperti bermain PlayStation. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Operator robot polisi jenis robodog atau I-K9 membeberkan soal cara pengoperasian robot tersebut. Pengoperasiannya mirip seperti bermain PlayStation.

"Mengoperasikannya cukup mudah ya, soalnya pakai gamepad yang mudah dikenalin gitu, gampang. Ada R1, R2 kayak stick PS, PlayStation kalau tahu gitu," kata anggota Korsabhara Baharkam Polri Briptu Dysandro selaku operator di Monas, Selasa (1/7).

"Jadi itu mengoperasikannya seperti itu, mudahnya seperti itu. Kalau mau gerakan aksi atau yang lain tuh tinggal kombinasi tombol-tombol," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dysandro juga menyebut sejauh ini belum ada pelatihan secara resmi terkait pengoperasian robodog tersebut. Kata dia, pelatihan baru dilakukan secara personal.

"Dilatih secara personal aja gitu, mungkin nanti kalau misalnya ini ke depannya pasti ada pelatihan," ujarnya.

Dysandro turut menerangkan tak ada kriteria khusus terkait pemilihan operator untuk mengoperasikan robodog tersebut. Syaratnya, sekadar siapa saja yang mempunyai kemampuan khususnya di bidang IT.

Disampaikan Dysandro, sejauh ini dirinya tak mengalami kendala berarti untuk mengoperasikan robodog itu. Kata dia, biasanya kendala hanya terkait sinyal yang tiba-tiba terputus.

Di sisi lain, Dysandro menyebut robodog itu memiliki ketahanan baterai hingga dua jam jika tidak melakukan kegiatan. Sementara dalam kondisi standby, robodog bisa bisa bertahan sampai tiga jam.

"Kadang kalau kesulitannya aja itu, kadang sinyalnya yang tiba-tiba terputus," ucapnya.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan kehadiran robot tersebut menjadi gambaran modernisasi di tubuh Polri.

Sandi menyebut di tahun 2030 mendatang, 'wajah' kepolisian di sejumlah negara akan diwarnai kehadiran robot-robot yang dinilai efektif untuk tugas kepolisian.

Thailand misalnya, sudah memperkenalkan robot humanoid miliknya. Kemudian, Dubai juga sudah meluncurkan pemanfaatan robot untuk membantu tugas-tugas kepolisian.

Lalu, China yang sudah melakukan uji coba robot polisi untuk patroli. Termasuk, Singapura yang mengembangkan kecoak cyborg untuk kegiatan SAR (search and rescue).

"Memang di kita masih awam, Hari Bhayangkara menjadi momen pertama Polri memperkenalkan robot-robot ini," kata Sandi dalam keterangannya, Senin (30/6).



Sandi menerangkan kehadiran robot-robot tersebut telah masuk dalam rencana strategis Polri tahun 2025. Ia juga menyebut pada anggaran tahun 2026, Polri telah memasukkan pengadaan robodog.

"Renstra Polri 2025 sampai dengan 2045 tentang penggunaan robot dalam membantu tugas-tugas Polri sudah ada. Tahun 2026 sudah dianggarkan untuk robodog, kegunaan sama dengan K9, untuk mendeteksi bahan-bahan dan benda-benda berbahaya, namun lebih efektif karena tidak perlu kita beri makan setiap hari, tidak perlu proses latihan dengan tenaga pawang, tahan cuaca ekstrem dan sebagainya," tutur dia.

(fra/dis/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER