Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan 1.000 Meter dari Puncak

CNN Indonesia
Rabu, 02 Jul 2025 13:44 WIB
Ilustrasi. Aktivitas vulkanis Gunung Semeru beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur (Jatim) kembali erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1.000 meter di atas puncak pada Rabu (2/7) siang.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 10.37 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, dalam laporan tertulis yang dikutip dari Antara.

Menurut dia kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 234 detik.

Berdasarkan data petugas, gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu tercatat sudah tujuh kali erupsi pada Rabu sejak pukul 00.21 WIB dengan visual letusan tidak teramati, kemudian selang beberapa menit atau tepatnya pukul 00.32 WIB erupsi kembali dan erupsi ketiga terjadi pada pukul 00.54 WIB dan selanjutnya erupsi pada pukul 01.08 WIB.

Visual letusan keempat erupsi tersebut tidak teramati.

Kemudian erupsi kelima terjadi pukul 07.00 WIB dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak, kemudian pukul 07.55 WIB terekam erupsi kembali dengan tinggi letusan 700 meter di atas puncak dan pukul 10.37 WIB terjadi erupsi ketujuh dengan letusan 1 km di atas puncak.

Mukdas mengatakan Gunung Semeru masih berstatus Waspada (Level II). 

Atas dasar itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, katanya, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Lebih lanjut ia mengatakan masyarakat perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

(antara/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK