Wagub Jatim Emil Dardak Cari Jalan Tengah untuk Pro Kontra Sound Horeg

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jul 2025 17:45 WIB
Pemprov Jatim mencari solusi untuk fenomena sound horeg yang marak setelah MUI Jatim menyatakan sikap. Wagub Jatim mengkau akan berkomunikasi soal itu.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak. (CNN Indonesia/ Muhammad Arief)
Surabaya, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengaku sedang mencari solusi untuk menangani fenomena sound horeg, yang belakangan marak dan jadi polemik di tengah masyarakat.

"Kami sudah mulai berkomunikasi dengan semua pihak terkait bagaimana solusi terbaik. Kita tidak boleh tutup mata. Jadi, percaya sama saya bahwa untuk masalah ini memang sedang dengan seksama kita kita cari solusinya," kata Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Rabu (2/7)

Emil mengatakan, Pemprov Jatim berkomunikasi dengan kepolisian terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Dia juga ingin berkomunikasi langsung dengan para pegiat sound horeg.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya kami ingin bertanya kepada pemilik sound horeg. Kita sudah mendengar aspirasi mengenai sound horeg ini. Ada yang merasakan dampaknya bisa menimbulkan apa. Nah, ini tantangan yang harus kita hadapi bersama," ucap Emil,

Menurut Ketua DPD Demokrat Jatim ini, fenomena sound horeg jadi perhatian pihaknya. Hal ini harus dipecahkan bersama dan tidak boleh diabaikan, demi melindungi masyarakat.

"Jadi bukan ya sudah biarin saja apa adanya, enggak. Perlu ada jalan tengah. Perlu ada solusi untuk memastikan bahwa masyarakat tetap terlindungi," imbuhnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur  sedang mencari solusi untuk menangani fenomena sound horeg, yang belakangan marak dan jadi polemik di tengah masyarakat.Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sedang mencari solusi untuk menangani fenomena sound horeg, yang belakangan marak dan jadi polemik di tengah masyarakat. (CNN Indonesia/Farid)

Sound horeg merupakan sistem audio atau sound system dengan volume yang cenderung keras hingga menimbulkan getaran.

Perangkat pemutar musik disertai pengeras suara rakitan ini biasanya muncul dalam pesta rakyat, pawai warga dan sejumlah acara lainnya

Banyak masyarakat di beberapa daerah Jatim sedang menggandrungi sound horeg. Namun tak sedikit pula yang merasa terganggu dengan kebisingan dan gangguan yang ditimbulkan.

Sebelumnya, Pengasuh Ponpes Besuk, Pasuruan, KH Muhibbul Aman Aly mengeluarkan fatwa haram untuk sound horeg. Keputusan ini diambil dalam Forum Satu Muharram (FSM) Bahtsul Masail.

Fatwa haram tidak hanya karena suara bising, tetapi juga mempertimbangkan konteks serta dampak sosial dari praktik tersebut.

Fatwa tersebut didukung MUI Jatim.

Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim, KH Ma'ruf Khozin mengatakan fatwa haram yang dikeluarkan Pengasuh Ponpes Besuk KH Muhibbul Aman sudah tepat karena berdasarkan forum bahtsul masail dan pertimbangan fikih yang benar.

"Jadi, secara fikih, secara keputusan fikih sudah tepat itu sudah mempertimbangkan banyak aspek sudah sudah benar," kata Ma'ruf saat dikonfirmasi, Rabu.

Pengasuh Ponpes Besuk KH Muhibbul Aman yang mengeluarkan fatwa haram terhadap sound horeg itu, kata dia, juga merupakan jajaran pimpinan PBNU yang sudah tak diragukan lagi keilmuannya.

"Mushahih-nya bernama Kiai Muhibbul Ahmad. Beliau masuk jajaran syuriah PBNU. Jadi, kapasitas keilmuan memang sudah tidak diragukan, sudah diakui di kalangan pesantren," ucapnya.

Ma'ruf mengatakan, MUI Jatim sebelumnya juga sudah membuat larangan serupa terhadap sound horeg. Meski levelnya belum berbentuk fatwa haram.

"Kemarin di MUI Jatim itu ada hampir permasalahan yang mirip. Yakni takbiran dengan diiringi alat musik yang juga alat pengiringnya ini juga pakai [sound] horeg. Nah, di keputusan MUI Jawa Timur takbiran pakai kayak sound horeg itu tidak diperkenankan," kata dia.

(frd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER