Polda Beber Alasan Anak Kasi Propam Tapsel Bawa Mobil Dinas di Medan

CNN Indonesia
Rabu, 09 Jul 2025 09:41 WIB
Polda Sumut mengungkap remaja yang mengemudikan mobil dinas propam dan terlibat tabrak lari di Medan adalah anak dari Plt Kasi Propam Tapsel.
Ilustrasi mobil dinas polisi. (iStockphoto/Kadek Bonit Permadi)
Medan, CNN Indonesia --

Polda Sumatera Utara (Sumut) menjelaskan soal peristiwa anak di bawah umur membawa mobil dinas propam yang terlibat tabrak lari di Kota Medan beberapa waktu lalu.

Dalam peristiwa yang viral di media sosial diketahui mobil itu membawa seorang perempuan dewasa.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan Propam Polda Sumut telah menangani kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil dinas propam itu diketahui merupakan pegangan Plt Kasi Propam Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) Iptu A. Dan, dari hasil pemeriksaan sementara pengendara mobil itu adalah AP (16) yang merupakan anak dari A.

Ferry mengatakan Iptu A telah lalai membiarkan anaknya mengendarai mobil dinas propam hingga terlibat tabrak lari di Jalan Pandu, Kota Medan, beberapa waktu lalu.

"Kalau kami sih masalah kelalaian Iptu A ini. Kami menganggap bahwa Iptu A lalai karena kendaraan dinas itu dipergunakan oleh yang bukan seharusnya menggunakan kendaraan itu," kata Kombes Pol Ferry kepada CNNIndonesia, Selasa (8/7).

Menurut Kombes Pol Ferry dari pemeriksaan, AP mengakui bahwa mobil dinas itu ia bawa jalan-jalan tanpa seizin orangtuanya.

"Dia lagi ada perjalanan dinas di Medan. Jadi pas yang bersangkutan istirahat di rumah, mobil dinas itu dibawa anaknya pada pukul 19.17 WIB. Jadi Iptu A ini tidak mengetahui mobil dinas itu dibawa anaknya," jelasnya.

Walaupun demikian, kata Ferry, Polda Sumut melihat itu sebuah kelalaian Iptu A dalam mengawasi anaknya.

"Ada kelalaian. Walaupun kendaraan itu tanpa seizin yang bersangkutan. Keterangan dari anak itu tanpa seizin orangtuanya. Saat itu orangtuanya lagi di rumah. Tapi orangtuanya tidak tahu anak itu membawa kendaraan dinas polisi," paparnya.

Ferry mengatakan Propam Polda Sumut masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap Iptu A. Iptu A terancam dijatuhi sanksi disiplin. Sebab kendaraan dinas hanya boleh digunakan untuk tugas kedinasan polisi.

"Yang bersangkutan lagi diproses. Dilakukan pemeriksaan Propam Polda Sumut. Sanksi tergantung sidangnya. Nanti kita lihat saja apa hasil sidangnya. Kita menunggu dari propam. Tapi itu kelalaian," ungkapnya.

Hal senada pun diungkap Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Julihan Muntaha. Adapun mobil dinas yang jadi barang bukti itu saat ini sudah diamankan Bidpropam Polda Sumut.

Julihan memastikan akan menindak apabila terbukti pelanggaran Iptu A.

"Kendaraan sudah kami amankan di Bidpropam, dan pemeriksaan internal sedang berjalan. Jika ada bukti pelanggaran, akan kami proses sesuai aturan disiplin dan ketentuan yang berlaku," ungkapnya.

Diketahui, satu unit mobil patroli Propam Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) viral di media sosial karena diduga terlibat tabrak lari di Medan pada Minggu (6/7) malam. Kendaraan dinas kepolisian itu ternyata tidak dikendarai oleh anggota polisi, melainkan sepasang remaja.

Peristiwa ini menjadi viral di media sosial setelah seorang korban bernama Fifie Wijaya membagikan video kejadian.

Dalam rekaman tersebut, mobil yang dikendarai Fifie tampak mengejar mobil patroli yang terus melaju di tengah hujan tanpa memperhatikan insiden yang baru saja terjadi.

"Wah gila sudah menabrak lari, sial. Gila ya, aduh," ucap Fifie sambil terus merekam mobil patroli itu seperti dikutip dari video yang viral.

Mobil terus melaju dari Jalan Pemuda Kota Medan. Fifie pun meluapkan kekesalannya lantaran pengemudi itu enggan bertanggung jawab.

Kemarahan Fifie semakin memuncak ketika menyadari bahwa pengemudi mobil patroli tersebut bukanlah anggota polisi, melainkan remaja.

"Ini sepertinya yang bawa anak-anak. Ini mobilnya sudah tabrak lari. Mobil Propam tabrak orang habis itu lari," ucap Fifie dengan nada emosi.

Mobil yang dikendarai Fifie terus mengejar mobil patroli itu. Tak lama mobil Propam itu akhirnya berhenti di Jalan Cut Mutia, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.

Fifie langsung turun dari mobilnya dan meminta pemuda yang berada di dalam mobil Propam tersebut untuk keluar.

"Minta nomor bapak kalian. Mana nomor bapak kalian kasih ke aku. Cepat aku bilang, hujan ini," ucap Fifie dengan nada tinggi.

Akan tetapi remaja yang mengemudikan mobil patroli itu hanya membuka kaca jendela mobil. Kemudian seorang remaja perempuan mengenakan kaos crop hitam ketat dipadu dengan jeans biru keluar dari mobil dinas kepolisian itu.

Dia berusaha membela diri dengan berdalih tidak bermaksud kabur. "Enggak lari kami," ujar perempuan yang ditumpangi mobil dinas propam tersebut.

Terkait perempuan dalam mobil dinas Propam itu, Kombes Ferry mengatakan berdasarkan pemeriksaan itu adalah guru dari AP dengan inisial LS (21).

"Ada dua orang di mobil itu. AP ini anak anak kan, ada beberapa tempat dia jalani. Jadi kebetulan bertemu dengan gurunya di jalan. Jadi pas dia mau pulang, dia ketemu sama gurunya. Jadi dia mengantar gurunya mau pulang. Saat diantar itu terjadi kejadian itu. Sudah begitu aja," ungkapnya.

(fnr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER