Warga Lampung Merasa Diganggu Makhluk Halus, Minta Bantuan ke Damkar

CNN Indonesia

Jumat, 11 Jul 2025 17:51 WIB

Tim Damkar Lamsel langsung terjun ke lokasi saat dapat laporan warga Kalianda minta tolong karena merasa diganggu makhluk halus di rumahnya saat tengah malam. — Ilustrasi petugas pemadam kebakaran yang bertugas. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Jakarta, CNN Indonesia --

Petugas pemadam kebakaran (damkar) di mana pun itu selalu dikenal siap membantu permintaan tolong apapun--termasuk yang bisa dibilang hal sepele--tanpa pamrih. Hal itu dinilai masih sesuai dengan tugasnya sebagai Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

Dari mulai membantu menyelamatkan kucing tersangkut lubang wastafel di Kabupaten Bogor hingga menolong pria Ciamis melepas empat cincin nyangkut di kelaminnya baru-baru ini. Namun, apa yang terjadi di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, tengah pekan ini agak lain.

Dinas Damkar Lamsel menerima laporan dari warga di Kecaamatan Kalianda yang mengaku diganggu makhluk halus atau hantu, Rabu (9/7) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB.

Walaupun 'agak laen', tim Damkarpun turun tangan untuk memberikan bantuan dan terjun ke lokasi rumah warga bernama Kevin.

Lihat Juga :

Kiprah Damkar dengan Tugas Palugada Bantu Warga dan Disukai Netizen RI

Dalam rekaman video terlihat ketua Rukun Tetangga (RT) setempat pun ikut mendampingi petugas Damkar tersebut hingga dinyatakan situasi dan kondisi sudah kondusif.

"Izin melaporkan kondisi aman terkendali, pengganggunya (hantu) tidak ada. Di sini ada Pak RT," kata seorang petugas Damkar dalam rekaman video itu.

Mengutip dari detikSumbagsel, Kabid Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah membenarkan laporan itu. Pihaknya meluncur setelah mendapat laporan dari warga.

"Pelapor ini atas nama Kevin, jadi anggota yang piket pada malam itu mendapatkan laporan bahwa rumah pelapor ini sering diganggu hantu," kata Rully, Kamis (10/7).

"Dia ini bilang bahwa sering terdengar suara aneh, orang menyapu hingga pintu yang digedor-gedor. Itu semua katanya terjadi pada tengah malam," sambung Rully.

Rully mengaku permintaan tolong dari warga itu 'agak laen', namun pihaknya menegaskan tak pernah merasa keberatan untuk melayani permintaan tolong dan laporan dari masyarakat.

"Ya walaupun kalau dipikir tugasnya agak aneh, namun itu sudah menjadi laporan dari masyarakat maka kami harus siap selalu. Ini bentuk pelayanan kami untuk masyarakat, " katanya.