Aktivis sekaligus musisi Melanie Subono mengaku meminta bantuan pemadam kebakaran (damkar) alias Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk mengevakuasi sarang lebah dari tempat tinggalnya.
Ia mengatakan lebah itu bersarang pada area anjing peliharaannya tidur. Satu kaki anjingnya pun mengalami bengkak diduga akibat sengatan binatang penghasil madu itu.
"Kemarin satu anjing ribut dan satu kakinya bengkak. Pendek kata bongkar lah area berisik itu dan ternyata ada sarang lebah aktif. Kirain cuma satu, ternyata setelah merangsek ke atasnya ada yang lebih gede," kata Melanie mengutip akun Instagram miliknya yang juga dikutip Humas Jak Fire, Sabtu (2/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi tersebut, Melanie akhirnya memutuskan untuk memanggil petugas pemadam kebakaran bakal meminta bantuan.
"Gue menghubungi mereka lewat jalur dan tidak menggunakan nama gue, buat ngeliat saja," kata dia.
"Ternyata mereka tanggap, cepat, dan semua beres dalam dua jam," kata Melanie.
Bahkan saat Melanie hendak memberi ucapan terimakasih melalui uang, hal tersebut justru dikembalikan.
"Maaf tidak bisa menerima ini," katanya menirukan ucapan petugas kebakaran tersebut.
Sementara itu, petugas Damkar mengatakan masyarakat agar tidak ragu meminta bantuan jika mengalami kondisi darurat. Untuk wilayah Jakarta, masyarakat dapat menghubungi 112.
Menurut petugas layanan ini juga bebas biaya bagi masyarakat.
"Dan penyelamatan oleh petugas ini tidak dikenakan biaya," kata petugas.
Diketahui, Damkar tak hanya bertugas memadamkan api. Dikutip dari situs damkar.bandaacehkota.go.id, Dinas Gulkarmat bertugas "melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat sub Kebakaran yang menjadi kewenangan Kota dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Kota."
Kasus lainnya adalah Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur mengevakuasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) perempuan yang kakinya terjepit di bangku taman di Jalan Jati, Pasar Rebo.Alhasil, penyelamatan ponsel dan kunci yang masuk got, hingga evakuasi kucing dari atas tiang beton jalan tol pun dilakukan.
"Perempuan tanpa identitas itu diketahui sebagai ODGJ. Kami mendapat laporan untuk evakuasi sekitar pukul 06.50 WIB," kata Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, di Jakarta, Kamis (31/3) dikutip dari Antara.
Awalnya, kasus itu dilaporkan oleh anggota Provost Kopassus yang melihat orang terjepit di bangku taman. Mendapat laporan tersebut, pihak Damkar mengerahkan satu unit mobil "light rescue" beserta lima personel untuk melakukan evakuasi.
"Untuk evakuasi anggota merenggangkan besi bangku menggunakan perlengkapan evakuasi sampai akhirnya kaki korban dapat terlepas. Jadi bangku tamannya tidak dipotong," ujarnya.
Proses evakuasi berlangsung kurang dari 10 menit, mulai pukul 06.57 WIB hingga pukul 07.05 WIB, tanpa ada hambatan, dan kaki korban berhasil dievakuasi tanpa terluka.
(ryh/arh)