Kapolri Buka Suara soal Kemajuan Kasus Kematian Diplomat Kemlu

CNN Indonesia
Kamis, 17 Jul 2025 17:52 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit. (Foto: AFP/ADITYA AJI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan kasus kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan diusut tuntas secara mendalam.

Sigit mengatakan saat ini penyidik Polda Metro Jaya masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk menentukan secara pasti penyebab kematian Arya.

"Penelitian dilakukan secara mendalam supaya kemudian nanti pada saat diputuskan merupakan kesimpulan berdasarkan scientific crime investigation," ujarnya kepada wartawan di PTIK, Jakarta, Rabu (16/7) malam.

Mantan Kabareskrim Polri tersebut memastikan penyidik akan bekerja keras untuk mengungkap secara terang benderang kasus kematian Arya.

"Saya kira anak buah saat ini, khususnya Polda Metro sedang bekerja keras dan mudah-mudahan hasilnya bisa segera keluar," jelasnya.

Ingin lebih cermat

Kapolri juga memastikan tidak ada kendala terkait penyelidikan kasus kematian Arya. Sigit menjelaskan pemeriksaan masih terus dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya. Bersamaan dengan itu, kata dia, pemeriksaan oleh kedokteran dan juga laboratorium forensik masih terus berjalan.

"Tentunya semuanya harus kita kumpulkan jadi satu untuk nanti kemudian menjadi kesimpulan terkait dengan peristiwa yang terjadi," ujarnya.

"Apakah peristiwa pidana atau kah peristiwa yang lain, jadi ditunggu saja karena memang prosesnya harus seperti itu," imbuhnya.

Oleh karenanya Sigit mengatakan pihaknya tidak terburu-buru mengungkap kasus kematian Arya. Ia menginginkan agar penyelidikan dilakukan secara cermat untuk membuat terang benderang perkara.

"Lebih pada posisi kita ingin lebih cermat yang kedua juga kita ingin menunggu seluruh hasil tuntas," tuturnya.

"Kemudian ini semuanya bisa dipadukan untuk kemudian bisa dipertanggungjawabkan ke publik," sambungnya.

Diplomat muda ahli Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) ditemukan tewas dengan kondisi wajah terlilit isolasi atau lakban di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) sekitar pukul 08.30 WIB.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Selain itu, polisi juga menyebut, barang milik korban juga tidak ada yang hilang.

Polisi juga belum menemukan indikasi pembunuhan dalam kasus ini. Berdasarkan keterangan istri, korban diketahui memiliki riwayat penyakit gerd dan kolestrol.

Namun, untuk kepastian terkait penyebab kematian korban, masih menunggu hasil autopsi. Termasuk, hasil pemeriksaan histopatologi dan toksikologi.

Kini, penyelidikan kasus tersebut telah diambil Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan kesimpulan terkait penyebab kematian korban akan rampung dalam satu pekan.

(tfq/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK