Daftar Temuan Mayat yang Tragis di Jakarta & Sekitarnya Dua Pekan Ini

CNN Indonesia
Jumat, 18 Jul 2025 12:15 WIB
Ilustrasi. Dalam dua pekan terkahir ada lima kasus penemuan mayat yang masih misterius. ( Istockphoto/Nito100)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah kasus penemuan mayat di berbagai daerah mencuat beberapa waktu belakangan di Jakarta dan sekitarnya. Polisi masih menyelidiki kasus-kasus tersebut.

Salah satu yang paling disorot adalah kasus penemuan mayat diplomat muda ahli Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arya Daru Pangayunan alias ADP (39). Arya ditemukan tewas dengan kondisi wajah terlilit isolasi atau lakban.

CNNIndonesia.com merangkum sejumlah kasus penemuan mayat dalam 2 pekan terakhir:

Mayat Diplomat Kemlu

Seorang diplomat Kemlu bernama Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas dengan kondisi wajah terbungkus isolasi atau lakban di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) sekitar pukul 08.30 WIB.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Selain itu, barang milik korban juga tidak ada yang hilang. Berdasarkan olah TKP, polisi menemukan sidik jari korban pada lakban yang menutup wajahnya. Sejauh ini polisi belum menemukan indikasi pembunuhan.

Namun, kepastian terkait penyebab kematian korban masih menunggu hasil autopsi, termasuk hasil pemeriksaan histopatologi, toksikologi hingga patologi.

Kini, penyelidikan kasus tersebut ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan kesimpulan terkait penyebab kematian korban akan rampung dalam satu pekan.

Mayat di Kali Ciliwung

Warga menemukan diduga berjenis kelamin laki-laki di Kali Ciliwung di Jalan Rawajati Timur III, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (9/7). Polisi mengungkapkan kondisi mayat pria tersebut masih ada kepala namun tidak utuh.

"Bukan tanpa kepala, karena si mayat itu sudah beberapa hari terendam air dan terbawa arus di sungai. Mungkin kena benturan dan sebagainya karena benda-benda keraslah; batu, pepohonan, kayu," kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur beberapa waktu lalu.

Korban diduga merupakan pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang hilang saat memancing di Megamendung, Jawa Barat. Mansur mengatakan sejumlah ciri telah disebutkan keluarga tentang mayat tersebut.

Oleh karena itu, pihak keluarga meyakini mayat tersebut memiliki identitas pegawai Kemendagri berinisial OS.

"Kalau dari hasil ciri-cirinya menurut pihak keluarga sudah identik," kata Mansur.

Mayat di lahan kosong Bintaro

Mayat pria ditemukan di sebuah lahan kosong di Bintaro, tepatnya di wilayah Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (15/7) sekitar pukul 16.30 WIB.

Dari foto yang beredar, jasad tersebut berada di dekat sebuah pohon pada lahan kosong. Jasad tersebut dalam kondisi telentang dengan bagian perut hingga wajah sudah tertutup sarung.

Belakangan, mayat itu diketahui berinisial CASD (31). Polisi juga menangkap pelaku pembunuhan korban.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy mengatakan pelaku ditangkap di Jalan Lapangan Bola, Kranji, Kota Bekasi pada Selasa (15/7) sekitar pukul 20.58 WIB.

"Pelaku inisial AS," kata Ressa saat dikonfirmasi, Rabu (16/7).

Mayat wanita terborgol

Mayat wanita tanpa identitas ditemukan dengan kondisi membusuk dan tangan terborgol di belakang rumah warga di Desa Cibogo, Cisauk, Kabupaten Tangerang. Rabu (16/7) sekitar pukul 17.30 WIB.

"Iya sudah busuk mukanya sudah tidak dikenali lagi," kata Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya saat dihubungi, Kamis (17/7).

"Korban menggunakan jas hujan pink, kedua tangan terborgol dan ditutupi semak-semak," lanjutnya

Dhady menerangkan jasad wanita yang diperkirakan berusia 23 tahun itu pertama kali ditemukan warga sekitar lantaran mencium bau busuk di lokasi tersebut. Polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat tersebut.

"Pada saat saksi berada di semak-semak belakang rumahnya, dan saksi melihat seperti banyak lalat. Pada saat saksi mengecek ke semak-semak tersebut saksi melihat seperti ada kaki manusia," kata dia.

Mengutip dari laman Pusiknas Bareskrim Polri, selama dua pekan pertama di Juli 2025, kepolisian di seluruh Indonesia menangani 182 kasus penemuan mayat.

"Di wilayah hukum Polda Metro Jaya, kepolisian menangani 12 kasus penemuan mayat. Adapun satuan kerja dengan jumlah penemuan mayat terbanyak yaitu Polda Jawa Tengah, sebanyak 37 kasus," demikian dikutip dari artikel di situs pusiknas.polri.go.id yang diunggah pada Rabu (16/7).

"Paling banyak, penemuan mayat dilaporkan terjadi di wilayah perumahan atau pemukiman, yaitu 79 kasus. Namun mayat juga ditemukan di perairan sungai dan perkebunan. Adapun rentang waktu dengan jumlah penemuan mayat paling banyak yaitu mulai pukul 08.00 sampai dengan 11.59, sebanyak 49 kasus," imbuhnya.

(yoa/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK