Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah memulai kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) khusus pelajar di sekolah berbarengan dengan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sepekan terakhir.
"(CKG pelajar) sudah dimulai sejak masuk sekolah, MPLS. Kami mulai di Sekolah Rakyat dulu," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Balai Kota Jakarta, Jumat (18/7).
CKG pelajar merupakan program dari Kementerian Kesehatan dan mulai berjalan pada awal Juli 2025 sebagai bagian dari agenda strategis nasional untuk membangun generasi yang sehat dan tangguh.
Ani mengatakan, program ini menjadi kelanjutan CKG ulang tahun, namun menyasar anak-anak usia sekolah.
"Sebenarnya rangkaiannya sama CKG, karena CKG yang disasar adalah semua kelompok umur," katanya.
"Jadi bayi, balita, ibu hamil, kemudian usia produktif sudah dimulai mulai sejak April atau Mei kemarin. Sekarang kita masuk ke usia anak sekolah," tambahnya.
Adapun cakupan pemeriksaan kesehatan hampir sama seperti pada CKG umum meliputi skrining organ mata, telinga, anemia, penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit menular.
Pelaksanaan CKG bagi siswa dimulai dari Sekolah Rakyat pada Juli, kemudian menyusul sekolah-sekolah di bawah Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendikasmen) dan madrasah pada Agustus. Program ini juga dipastikan menyasar pesantren dan satuan pendidikan keagamaan lainnya.
Kementerian Kesehatan menyampaikan program ini merupakan salah satu quick win atau langkah inisiatif yang cepat dan mudah dicapai Presiden Prabowo Subianto serta menjadi program pemeriksaan kesehatan terbesar yang pernah dijalankan pemerintah.
Tahun ini, Kementerian Kesehatan menargetkan 53 juta pelajar sebagai sasaran utama.