Wabup Garut & Suami Siap Diperiksa Buntut 3 Orang Tewas di Pesta Nikah

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Jul 2025 21:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dan suaminya Maula Akbar menyatakan siap diperiksa kepolisian terkait tragedi "Pesta Rakyat" dalam rangkaian pesta pernikahannya di Pendopo Kabupaten Garut hingga menimbulkan tiga korban tewas.

"Polisi akan memeriksa semuanya, bahkan kalau pun saya diperiksa, saya pasti harus diperiksa," kata Putri saat jumpa pers di rumah dinas Wakil Bupati Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Sabtu (19/7), dikutip Antara.

Ia menuturkan sudah mengetahui dari berbagai pihak terkait informasi kejadian kerumunan warga yang menimbulkan insiden di kawasan Pendopo Garut.

Namun terkait siapa yang harus bertanggung jawab, Putri menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian yang berwenang untuk menyelesaikannya.

"Biarkan itu menjadi tugas kepolisian, karena bukan tugas kami untuk memutuskan siapa yang salah," katanya.

Putri mengatakan musibah tersebut tentunya tidak ada yang tahu, dan pihaknya tidak mencari siapa yang harus bertanggung jawab terkait insiden itu.

Ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian yang berwenang untuk mengungkap persoalan sebenarnya, dan dirinya menyatakan siap untuk bertanggungjawab.

"Saya sepenuhnya menyerahkan kepada pihak yang berwenang yang berkewajiban, dan saya siap bertanggung jawab penuh, kalau ada prosedur-prosedur yang harus dijalani," katanya.

Ia dan suaminya mengaku akan mendatangi keluarga korban kemudian memberikan santunan.

Anak Kapolda Metro Jaya itu mengaku sudah mempersiapkan yang terbaik agar bisa berjalan lancar, namun terjadi insiden di luar rencana.

"Selaku panitia, selaku pemangku hajat, kami sudah mempersiapkan yang terbaik, namun takdir sudah berkata, maka kami harus hadapi, dan kami harus menerima dengan penuh tanggung jawab," katanya.

Sementara itu anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang juga suami Wabup Garut, Maul Akbar menyampaikan duka cita kepada keluarga korban terkait insiden di Pendopo Garut.

Ia menyatakan siap mengikuti prosedur hukum yang saat ini sudah mulai berjalan, termasuk pihak "wedding organizer" sebagai panitia penyelenggara pernikahan sudah menjalani pemeriksaan oleh Polres Garut.

"Tadi malam sudah dilakukan pemeriksaan oleh Polres Garut, dan disaksikan langsung oleh Kapolda Jawa Barat mengenai apa yang terjadi di lapangan," kata anggota DPRD Provinsi Jawa Barat itu.

Dedi mulyadi juga siap diperiksa

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku dirinya juga siap diperiksa pihak kepolisian terkait tragedi di pesta pernikahan anaknya tersebut

"Enggak ada masalah. Kan semua orang kedudukannya sama di depan hukum. Mau anak saya, mau diri saya sendiri kan kalau dipanggil harus datang dan memberikan keterangan secara benar. Saya enggak ada masalah," kata Dedi di Gedung DPRD Jabar, di Bandung, Sabtu.

Dedi mengklaim mendukung upaya penyelidikan oleh Polda Jabar yang menyatakan akan melakukan penyelidikan soal kejadian yang merenggut tiga korban jiwa tersebut.

"Saya dengan lapang dada dan dengan tangan terbuka bahkan mendukung upaya investigatif atau upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jabar. (Mohon) lakukan secara transparan agar publik mendapat penjelasan yang objektif," ucapnya.

Sebelumnya kegiatan rangkaian acara pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Maula Akbar menjadi tragedi karena warga berdesakan saat agenda hiburan dan makan gratis di Pendopo dan Alun-Alun Garut, Jumat (18/7) siang.

Insiden itu menyebabkan tiga orang tewas yakni dua sipil, dan satu anggota Polres Garut yakni Bripka Cecep Saeful Bahri (39), dan dua warga lainnya seorang anak usia delapan tahun Vania Aprilia, dan Dewi Jubaeda (61) warga Garut.

(antara/fra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER