Wilayah Sumatera Masih Dikepung Karhutla: Riau, Sumbar hingga Sumsel

CNN Indonesia
Senin, 21 Jul 2025 06:25 WIB
Ilustrasi. Karhutla kepung wilayah Sumatera. (ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah wilayah Sumatera dilaporkan dikepung titik panas imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) imbas musim kemarau. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat untuk Pulau Sumatera sebanyak 1208 titik panas selain Riau terpantau di Sumatra Utara (300), Sumatera Barat (193), Sumatera Selatan (67), Bangka Belitung (55), Jambi (53), Aceh (37), Bengkulu (11), Kepulauan Riau (4), dan Lampung (2).

CNNIndonesia.com merangkum wilayah-wilayah Sumatera yang masih dikepung titik panas imbas karhutla hingga Minggu (20/7):

1.Riau

BMKG Stasiun Pekanbaru mendeteksi 586 titik panas di Provinsi Riau dari total 1.208 di Sumatera berdasarkan data yang diperbarui pada Sabtu (19/7) pukul 23.00 WIB.

"Titik panas di Provinsi Riau tersebar di sepuluh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau. Titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi ada 19, sedang 34, dan rendah 533," kata Prakirawan BMKG, Anggun R mengutip Antara, Minggu (20/7).

Kabupaten Rokan Hilir menjadi penyumbang titik panas terbanyak yakni 354 titik. Lainnya ada di Rokan Hulu (142), Pelalawan (20), Siak (17), Kampar (16), Bengkalis (15), Kota Dumai (15), Kuantan Singingi (4), Kepulauan Meranti (2) dan Inderagiri Hulu (1).

Hal tersebut menyebabkan jarak pandang di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menjadi kabur sejauh 4 kilometer saja. Bahkan di Bandara Japura Kabupaten Inhu jarak pandang hanya 3 km.

Sementara itu, Kepala Seksi Sarana, Prasarana, Pengolahan Data dan Informasi Disdamkarmat Natuna Nurhakim, mengatakan kebakaran terjadi pada Sabtu (19/7) sore hingga malam. Namun, hingga Minggu, penyebab kebakaran belum diketahui.

"Lokasi kebakaran berada di Tanjung Sagu, Cemaga. Dari laporan pertama, area yang terbakar dihitung sekitar 30 hektare. Tapi karena api kembali menyala, diperkirakan luas lahan yang terbakar menjadi lebih dari 30 hektare," ucap dia.

Sebelumnya, karhutla yang luasnya mencapai 100 hektare di Kelurahan Sei Gajah Induk, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir. Kebakaran tersebut sudah terjadi selama lima hari terakhir.

Kepala Kepolisian Daerah Riau Irjen Pol Herry Heryawan mengatakan saat ini aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadaman Kebakaran Riau masih mengerahkan personel untuk memadamkan api di lokasi.

2.Sumatera Barat

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat menyiapkan status darurat karhutl yang melanda daerah tersebut menyusul lonjakan kasus karhutla dalam dua bulan terakhir.

Wakil Bupati (Wabup) Solok Candra mengatakan penetapan status darurat karhutla tersebut terkait adanya peningkatan kasus beberapa waktu terakhir. Candra juga menyampaikan keprihatinannya terhadap lebih dari 100 titik kebakaran yang terjadi sejak Mei hingga Juni 2025.

"Beberapa di antaranya seperti kebakaran di Bukit Junjung Sirih dan Hiliran Gumanti, bahkan nyaris mengancam pemukiman warga dan fasilitas umum," katanya mengutip Antara, Minggu.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Ferdinal Asmin mengungkapkan bahwa berdasarkan prediksi BMKG, musim kemarau tahun ini diperkirakan berlangsung hingga September 2025, memperbesar potensi kebakaran.

"Setiap hari kami menerima laporan titik api di Kabupaten Solok. Operasional kami pun terbatas akibat efisiensi anggaran. Maka, penetapan status tanggap darurat menjadi penting, agar koordinasi dan bantuan lintas sektor bisa optimal," kata Ferdinal.

Ia juga menambahkan mayoritas penyebab kebakaran masih berasal dari aktivitas pembukaan lahan dengan cara membakar, tentu melanggar hukum.

3.Sumatera Selatan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan lima unit helikopter untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut di hari Minggu.

Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Palembang mengatakan helikopter itu akan digunakan untuk patroli dan pembom air (waterbombing) apabila terjadi karhutla.

BPBD Sumsel mencatat sebanyak 10 pemerintah daerah di wilayah itu menetapkan status siaga karhutla, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), PALI, Lahat, Prabumulih, Muara Enim, serta Pemerintah Provinsi Sumsel.

4.Sumatera Utara

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut Tuahta Ramajaya Saragih mengatakan berdasarkan data BPBD Provinsi Sumut menyebutkan sebanyak 80 kejadian karhutla hingga Juli 2-25 pada luas area terbakar mencapai sekitar 1.804,95 hektare.

Sebaran kejadian itu, terdiri atas 40 kejadian karhutla di wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba di tujuh kabupaten, dan 40 kejadian karhutla di luar wilayah KSPN Danau Toba yakni 14 kabupaten/kota se-Sumatera Utara.

Kejadian karhutla di wilayah KSPN Danau Toba di tujuh kabupaten itu, meliputi Kabupaten Samosir sebanyak 12 kejadian, Toba sembilan kejadian, Karo delapan, Simalungun empat kejadian, Humbang Hasundutan tiga kejadian, Tapanuli Utara dan Dairi masing-masing dua kejadian.

Sementara di luar wilayah KSPN Danau Toba, meliputi 14 kabupaten/kota se-Sumut, yakni Kabupaten Tapanuli Tengah 10 kejadian, Padang Lawas Utara tujuh kejadian, Sibolga lima kejadian, dan Langkat empat kejadian.

Selanjutnya, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Nias Utara, Kabupaten Padang Lawas dan Tapanuli Selatan masing-masing dua kejadian. Lalu, Kabupaten Batu Bara, Deli Serdang, Mandailing Natal, Nias Barat, Serdang Bedagai, dan Padangsidimpuan masing-masing satu kejadian karhutla.

(antara/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK