Jam Sekolah di Kota Bekasi Kembali Pukul 7 Pagi Usai Dikeluhkan Ortu

CNN Indonesia
Senin, 21 Jul 2025 16:01 WIB
Wali Kota Bekasi Tri Ardhianto mengembalikan jam masuk sekolah ke pukul 07.00 WIB usai dikeluhkan orang tua siswa soal kebijakan masuk sekolah pukul 06.30 WIB. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota Bekasi memutuskan untuk mengembalikan waktu jam masuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) menjadi pukul 7.00 WIB dari semula pukul 6.30 WIB.

Imbauan masuk sekolah pukul 06.30 WIB itu tertuang berdasarkan Surat Edaran Nomor 400.3/9430/DISDIK.Set yang merupakan tindak lanjut arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengaku pihaknya banyak menerima keluhan dari orang tua dan wali murid usai jam belajar dimajukan. Namun, menurut Tri, imbauan itu tak sesuai dengan kebiasaan masyarakat di Kota Bekasi.

"Kita simpulkan bahwa kami perlu melakukan penyesuaian agar kebijakan ini bisa lebih efektif di tingkat lokal," kata Tri di hadapan jajarannya usai apel pagi, Senin (21/7).

Menurut dia, banyak orang tua siswa mengeluh karena sulit mempersiapkan anak-anak terlalu pagi, mulai dari menyiapkan sarapan, bekal, hingga mengantar anak ke sekolah. Belum lagi jika harus bersamaan dengan jam berangkat kerja.

Jam belajar yang dimajukan juga menyebabkan lonjakan arus lalu lintas dan kemacetan. Sebab, keberangkatan siswa bentrok dengan jam berangkat kerja.

"Masuk jam 06.30 menimbulkan lonjakan kepadatan lalu lintas, karena bentrok dengan jam berangkat kerja. Anak-anak juga jadi terburu-buru dan belum siap belajar. Kita tidak ingin anak datang ke sekolah dalam keadaan lelah atau belum sarapan," kata dia.

Tri mengungkapkan imbas penerapan jam masuk pukul 6.30 WIB paling terasa di sekolah-sekolah di jalur utama kota seperti SMPN 1, 2, dan 3, yang mengalami kemacetan cukup parah selama percobaan jam masuk lebih pagi.

"Jadi, bukan soal anak bisa bangun pagi atau tidak. Tapi kita harus realistis, orang tua juga butuh waktu untuk persiapan. Kita ingin anak datang ke sekolah dalam kondisi siap secara fisik dan mental," ujarnya.

(thr/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK