Pramono Buka Suara Soal Beras Premium Food Station Tak Sesuai Mutu

CNN Indonesia
Kamis, 24 Jul 2025 05:25 WIB
Pramono tidak mau ikut campur jika memang ada pelanggaran hukum terkait temuan beras tidak sesuai mutu itu. Dia minta jangan ada yang ditutup-tutupi.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara soal beras produksi BUMD Food Station Tjipinang Jaya disebut tidak memenuhi syarat mutu beras premium sesuai standar yang ditetapkan pemerintah.

Pramono mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman soal temuan tersebut. Ia meminta jajarannya untuk tidak menutup-tutupi.

"Apapun yang menjadi arahan dan sekaligus temuan, maka saya bilang tidak boleh ditutup-tutupi. Semua harus bertanggung jawab untuk, karena bagi saya sendiri keterbukaan itu menjadi penting," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7).

Pramono meminta jajarannya untuk menjelaskan jika memang tidak melakukan seperti apa yang menjadi temuan.

"Tetapi saya juga kemudian menyampaikan, kalau kalian semua tidak melakukan seperti apa yang dipikirkan, ya harus disampaikan apa adanya," ujarnya.

Pramono tidak mau ikut campur jika memang ada pelanggaran hukum terkait temuan beras tidak sesuai mutu itu.

"Itu nanti aparat penegak hukumnya. Saya tidak mau ikut campur urusan itu," katanya.

Kementerian Pertanian sebelumnya menemukan beras produksi Food Station Tjipinang Jaya yang diedarkan dalam sejumlah merek seperti Alfamidi Setra Pulen, Beras Premisum Setra Ramos dan lainnya tidak memenuhi syarat mutu beras premium sesuai standar yang sudah ditetapkan pemerintah.

Kesimpulan itu mereka ambil setelah menguji sampel beras dari Food Station di lima laboratorium berbeda.

Tak hanya itu, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian Moch Arief Cahyono juga menyebut bahwa hasil temuan lapangan menunjukkan bahwa beras-beras tersebut dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Ia mengatakan praktik ini merugikan konsumen dan mencederai prinsip keadilan dalam distribusi pangan.

"Jika pihak Food Station membutuhkan salinan data hasil laboratorium, silakan menghubungi Satgas Pangan Mabes Polri. Mereka telah memiliki seluruh hasil pengujian dan sedang mendalami temuan ini," ujar Arief beberapa waktu lalu.

Sementara itu, mengutip dari Antara, DPRD DKI Jakarta berencana memanggil salah satu BUMD Food Station yang diduga terlibat dalam kasus beras oplosan.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Basri Baco mengatakan tujuan pemanggilan untuk meminta penjelasan tentang mutu beras yang dijual selama ini.

Baco mengatakan, apabila Food Station terbukti mengoplos beras dengan mutu di bawah premium, maka Pemprov DKI harus memberikan sanksi tegas.

Dia tak ingin masyarakat dirugikan akibat beras yang dibeli dengan harga premium namun yang didapatkan justru beras dengan mutu standar medium.

(kid/yoa/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER