Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah menyebut sebanyak 609 kepala keluarga yang berada di tiga desa Kecamatan Pamona Tenggara dan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mengungsi akibat gempa yang terjadi pada Kamis (24/7) malam.
"Dampak gempa terjadi semalam menyebabkan 2.011 jiwa atau 609 KK mengungsi di tiga desa terdampak," kata Kepala BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus dalam rilisnya, Jumat (25/7).
Sementara puluhan bangunan dan fasilitas umum rusak terdampak gempa dengan kekuatan magnitudo 5.7. Sejumlah temoat ibadah juga mengalami kerusakan baik ringan maupun berat.
"Desa Tokilo ada 4 rumah rusak berat, 21 rumah rusak ringan. Yang parah di Desa Tindoli, 70 rumah rusak ringan, 10 rumah rusak ringan, satu gereja dan satu sekolah TK terdampak. Kalau Desa Tolambo masih dalam pendataan," ungkapnya.
Akris menyebut ada empat warga di Desa Tindoli dan Desa Tolambo mengalami luka ringan.
"Jadi ada empat korban luka ringan akibat gempa semalam," ujarnya.
Saat ini pemerintah setempat telah melakukan asesmen dan mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
"Situasi saat ini, gempa susulan masih terjadi dan warga masih waspada yang saat ini berada di pos pengungsian," katanya.