Suara Mobil Komando Massa Pendukung Bersahutan di Sidang Vonis Hasto

Ratusan massa pendukung ikut memantau proses jalannya sidang vonis terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan kasus perintangan penyidikan dan suap Harun Masiku, Jumat (25/7).

Aksi nobar lewat pengeras suara dari mobil komando itu digelar di jalan Bungur, depan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat.

Massa secara khidmat mendengarkan setiap pertimbangan hakim dalam kasus tersebut jelang pembacaan vonis.

Berbeda dari massa pendukung, massa tandingan justru terus menyuarakan tuntutan agar Hasto segera diadili. Walhasil, pengeras suara dari masing-masing aksi tersebut saling bersahutan.

Meski begitu, aksi tersebut tak langsung saling berhadapan. Aksi dipisah oleh pembatas dari aparat kepolisian sepanjang 200 meter di depan Pengadilan Tipikor.

Lihat Juga : BREAKING NEWS Hakim: Hasto Tidak Terbukti Perintahkan Rendam Ponsel

Namun polisi mengklaim total 1.658 personel gabungan untuk mengamankan sidang putusan Hasto.

Sejauh ini, jalannya aksi masing berlangsung damai. Tidak ada saling sorak atau bentrok dari kedua belah pihak.

Ratusan aparat kepolisian terus berjaga di sekitar Pengadilan Tipikor sepanjang lebih dari dua jam sejak pembacaan vonis dimulai sejak pukul 14.000 WIB oleh majelis hakim.

Hasto sebelumnya dituntut dengan pidana penjara selama tujuh tahun dan denda sebesar Rp600 juta subsider 6 bulan kurungan. Menurut jaksa, Hasto telah terbukti merintangi penanganan perkara Harun Masiku yang merupakan mantan calon legislatif PDIP.

Lihat Juga : BREAKING NEWS Hakim: Hasto Tak Terbukti Rintangi Penyidikan Harun Masiku

Hasto disebut menghalangi penyidik KPK menangkap Harun Masiku yang sudah buron sejak 2020 lalu. Selain itu, Hasto juga dinilai terbukti menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan sejumlah Sin$57.350 atau setara dengan Rp600 juta.

Suap diberikan agar Wahyu yang sempat menjadi kader PDIP mengurus penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 Harun Masiku.