Gubernur Sumut Tunjukkan Respons Cepat usai Dialog dengan Petani Taput

Pemprov Sumut | CNN Indonesia
Sabtu, 26 Jul 2025 20:52 WIB
Gubernur Sumut, Bobby Nasution, kunjungi petani Tapanuli Utara, dengarkan keluhan dan berikan bantuan alat pertanian demi swasembada pangan.
Gubernur Sumut, Bobby Nasution, menghadiri acara Gerakan Tanam Jagung Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Swasembada Pangan di Tapanuli Utara, Jumat (25/7). (Foto: Arsip Pemprov Sumut)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan sektor pertanian dengan hadir langsung di tengah para petani Tapanuli Utara (Taput). Pada kesempatan tersebut, ia mendengarkan keluhan, berdiskusi, dan memberi respons cepat berupa alat pertanian (Alsintan), pupuk, serta benih dan bibit, bagi petani.

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menghadiri kegiatan Gerakan Tanam Jagung Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Swasembada Pangan. Ia bersama Bupati Taput, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, mengunjungi Desa Hutatinggi, Kecamatan Parmonangan, Jumat (25/7).

Sebelum melakukan penanaman simbolis, Bobby meluangkan waktu khusus untuk berdialog dengan petani jagung yang hadir. Para petani menyampaikan beberapa permasalahan utama yang mereka hadapi.

Keluhan pertama terkait harga pupuk yang dijual tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Selain itu, mereka membutuhkan bantuan alat pertanian berupa mesin pemipil jagung skala sedang dan mesin pengering jagung.

Persoalan irigasi juga menjadi kendala serius bagi petani, mengingat Tapanuli Utara sedang memasuki musim panas, tanaman jagung mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air yang cukup. Oleh karena itu, mereka meminta bantuan mesin pompa air untuk mengatasi masalah ini.

Tidak hanya masalah pertanian, masyarakat juga menyampaikan keluhan tentang infrastruktur jalan. Mereka melaporkan kondisi jalan di Siborong-borong yang belum di-hotmix, serta kebutuhan pengaspalan Jalan Hutaraja dan Paniaran.

BNR Pemprov SumutBobby berdialog dengan pra petani sebelum acara dimulai. (Foto: Arsip Pemprov Sumut)

Menanggapi keluhan tersebut, Bobby langsung mengarahkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Sumut, Razali, untuk segera mengadakan lima unit mesin pemipil jagung berukuran sedang.

Untuk kebutuhan mesin pengering jagung, ia pun meminta Bank Sumut mengalokasikan dana Tanggung jawab sosial dan lingkungan (Corporate Social Responsibility/CSR) untuk pengadaan.

"Nanti berhubungan dengan pimpinan cabang Bank Sumut Tapanuli ya. Kalau harganya dibawah Rp70 juta belikan dua unit ya Pak," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/7).

Menanggapi respons gubernur, salah satu petani jagung, Yunus Purba, menjelaskan bahwa mesin pengering yang saat ini dibutuhkan adalah yang dapat menghasilkan kadar air sesuai standar pabrik.

"Di Tapanuli ini untuk tempat penjemuran saja sangat sulit. Sehingga membutuhkan alat yang simpel dan efisien," ucap dia.

Dirinya merasa puas karena permintaannya langsung dikabulkan saat itu juga. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Bobby dan berharap kunjungan ini dapat membawa dampak bagi para petani.

BNR Pemprov SumutPenanaman simbolis Gerakan Tanam Jagung Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Swasembada Pangan. (Foto: Arsip Pemprov Sumut)

Setelah sesi dialog, Bobby bersama Jonius, Kapolres, dan pimpinan perangkat daerah melakukan penanaman jagung di areal seluas 25 hektare. Mengenakan sepatu bot dan topi caping, mereka menanam benih jagung menggunakan alat tanam khusus.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para petani dan mendorong peningkatan produksi pertanian di Tapanuli Utara. Program Gerakan Tanam Jagung Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam mencapai target swasembada pangan.

(rir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER