Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menyurati Gubernur Massachusetts, Amerika Serikat, Maura Healey berisi permintaan agar logo bersejarah Kota Salem tidak dihilangkan.
Logo tersebut diyakini sebagai representasi hubungan dagang dan persahabatan Aceh dengan Amerika Serikat sejak abad ke-18.
Dalam suratnya ke Gubernur Massachusetts dengan nomor 400.6.4/9190 pada Jumat (18/7), Mualem mengatakan pentingnya simbol tersebut sebagai wujud persahabatan transoceanic antara Aceh dan Salem, Amerika Serikat, yang telah terjalin selama hampir dua abad.
Diketahui dalam logo Kota Salem yang masuk wilayah Massachusetts, Amerika Serikat itu terdapat sosok pria Timur bersorban yang diyakini pengusaha asal Aceh, berdiri tegak dengan latar kapal layar dan pohon tropis atau palem yang jadi simbol perdagangan Salem dengan Asia Tenggara.
Lalu di bawahnya tertulis bahasa latin 'Divitis Indiae usque ad ultimum sinum', yang artinya 'Dari Kekayaan India hingga ke Teluk yang Paling Jauh'. Moto ini mencerminkan semangat dagang Salem yang membentang hingga ke Sumatra.
Kemudian di sekeliling lambang terdapat tulisan "SALEM CONDITA A.D. 1626" dan "CIVITATIS REGIMINE DONATA A.D. 1836".
"Kami dengan hormat berharap Kota Salem dan Negara Bagian Massachusetts untuk mempertahankan lambang asli sebagai simbol unik persahabatan internasional dan sejarah bersama berakar pada perdamaian, perdagangan, dan rasa hormat," tulis Muzakir Manaf dalam suratnya ke Gubernur Massachusetts yang dikutip CNNIndonesia.com, Minggu (27/7).
Bagi masyarakat Aceh, logo Kota Salem merupakan simbol langka hubungan Indonesia-Amerika Serikat, yang mendahului diplomasi formal, pengakuan atas kedudukan Aceh dalam sejarah maritim dunia, dan jembatan penghormatan budaya antara dua negara yang berjauhan.
Salah satu pilar utama dari hubungan tersebut adalah perdagangan lada, yang pada masa itu menjadi komoditas unggulan Aceh dan sangat diminati di pasar internasional, termasuk oleh para pedagang dari Salem.
"Dari pada menghapus lambang itu, mari kita perkuat maknanya melalui kerja sama yang lebih luas, seperti program pendidikan, pertukaran budaya, hingga kemungkinan menjalin hubungan kota kembar antara Banda Aceh dan Salem," kata Mualem.
Surat tersebut juga ditembuskan kepada anggota Kongres AS dan Duta Besar AS untuk Indonesia, menegaskan keseriusan Pemerintah Aceh dalam melestarikan warisan sejarah bersama.
(dra/gil)