Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang, 9 Orang Ditangkap Polisi

CNN Indonesia
Senin, 28 Jul 2025 10:36 WIB
Polresta Padang menangkap total 9 pelaku diduga terlibat aksi perusakan rumah ibadah Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Koto Tangah, Padang.
Ilustrasi aksi pembubaran kegiatan beribadah. Arsip Istimewa via Detikcom
Jakarta, CNN Indonesia --

Polresta Padang menangkap total 9 orang pelaku yang diduga terlibat dalam aksi perusakan rumah ibadah Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Koto Tangah, Padang.

Wakapolda Sumatera Barat Brigjen Solihin menyebut para pelaku ditangkap usai tim dari Polresta Padang mendapati laporan dari masyarakat dan mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Yang sudah kita amankan sembilan orang, tentunya akan berkembang lagi. Sembilan orang ini adalah sesuai dengan apa yang ada di video," ujarnya dalam keterangan yang dibagikan, dikutip Senin (28/7).

Solihin menegaskan pihaknya akan menindak tegas segala bentuk tindakan intoleransi antar umat beragama. Ia menyebut hal itu juga sebagai komitmen Polda Sumbar untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.

"Tidak ada ruang bagi pelaku intoleransi di wilayah Sumatera Barat. Kami akan menindak tegas dan memproses hukum para pelaku sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.

Kendati demikian, ia tidak mengungkap lebih jauh ihwal kronologi perusakan terhadap rumah ibadah GKSI. Ia hanya mengatakan penyidik masih terus mendalami aksi tindak pidana itu untuk mengungkap pelaku lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, ia lantas mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi informasi yang belum jelas kebenarannya. Solihin memastikan proses hukum akan dilakukan secara profesional dan transparan.

"Jangan masyarakat gegabah, jangan masyarakat bertindak anarkis, semua ada hukum. Jadi siapa yang berbuat tentunya akan bertanggung jawab," tuturnya.

"Kita adalah negara hukum, tentunya semua ada aturan hukum. Tidak bisa kita bertindak anarkis atau kemauan sendiri. Semua bisa dibicarakan, bisa dikomunikasikan," imbuhnya.

(tfq/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER