Pemprov Jateng Perluas Desalinasi, Sediakan Air Bersih untuk Pesisir

Pemprov Jateng | CNN Indonesia
Rabu, 30 Jul 2025 15:42 WIB
Pemprov Jateng perluas program desalinasi di Desa Randusanga Kulon, mengolah air payau jadi air tawar, dukung akses air bersih dan UMKM.
Wagub Jateng, Taj Yasin, meresmikan instalasi desalinasi di Desa Randusanga Kulon, Brebes, Rabu (30/7). (Foto: Arsip Pemprov Jateng)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melanjutkan komitmennya dalam menyediakan akses air bersih bagi masyarakat pesisir melalui perluasan program desalinasi. Setelah berhasil mengoperasikan instalasi di Rusunawa Slamaran Kota Pekalongan pada Maret 2025, kini giliran Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes yang merasakan manfaat teknologi ini.

Pada Rabu (30/7), Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, meresmikan instalasi desalinasi air di desa tersebut. Program yang dikembangkan bersama Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini mampu mengolah air payau menjadi air tawar yang layak dikonsumsi.

“Ini kali kedua saya ke sini. Waktu kemarin penanaman mangrove serentak ya, dan kali ini bersama Undip menginisiasi desalinasi, jadi mengubah air payau menjadi air tawar dan siap dikonsumsi. Ini saya rasa bermanfaat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/7).

Kehadiran instalasi desalinasi ini menjadi jawaban atas permasalahan kronis yang dihadapi masyarakat pesisir dalam mengakses air bersih. Selama ini, warga Randusanga Kulon kesulitan mendapatkan air tawar karena kondisi geografis yang dikelilingi air payau.

Taj Yasin menyampaikan kebanggaannya karena teknologi desalinasi yang digunakan sepenuhnya dikembangkan oleh anak bangsa. 

“Tapi alhamdulillah ternyata orang Indonesia hebat. Ini kampus yang membikin, 100 persen dari Undip, pemikirannya dari kampus Undip,” kata dia.

Sebelumnya, pihaknya sempat mendapat tawaran teknologi serupa dari luar negeri, termasuk Jerman dan Israel. Namun, pilihan jatuh pada teknologi dalam negeri yang terbukti tidak kalah canggih dan dapat diandalkan.

Menurut Taj Yasin, program desalinasi tidak hanya menyelesaikan masalah kebutuhan air bersih, tetapi juga membuka potensi ekonomi baru di desa. Dengan tersedianya air bersih yang mudah diakses, usaha mikro kecil menengah (UMKM) di desa dapat berkembang lebih optimal.

“Kepala Desa Randusanga malah senang. Karena di sini sudah ada (UMKM) sirup rumput laut. Sehingga ada desalinasi ini, bisa nanti untuk membantu menumbuhkan, mengembangkan UMKM yang ada di desa itu,” paparnya.

Dirinya pun menekankan pentingnya tata kelola yang baik dalam operasional instalasi desalinasi. Ia berharap keuntungan yang diperoleh dari program ini dapat dialokasikan untuk pembangunan desa dan perawatan peralatan.

Pada kesempatan tersebut, Taj Yasin juga memastikan bahwa program desalinasi akan terus diperluas ke wilayah pesisir lainnya di Jawa Tengah. 

“Di Jawa Tengah sudah dua kita anjurkan, dan kita masih ada lagi nanti ya di Kabupaten Demak, Pati. Dan untuk di tahun depan, kita akan berlanjut lagi di daerah-daerah pesisir seperti di Brebes ini,” ucap dia.

Di sisi lain, Kepala Desa Randusanga Kulon, Affan Setyono, menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jateng atas bantuan instalasi desalinasi. Sebagai bentuk pengenalan, air hasil olahan akan dibagikan gratis kepada warga selama sebulan pertama.

"Untuk satu bulan kami gratiskan untuk masyarakat, khususnya masyarakat Desa Randusanga Kulon," tuturnya.

Saat ini, setiap kepala keluarga mendapat jatah satu jerigen. Dengan jumlah kepala keluarga sekitar 2.685, instalasi yang mampu memproduksi 4.000 liter atau setara 2.000 jerigen per hari ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan seluruh warga.

Menurut Affan, karena air ini dihasilkan dari proses reverse osmosis sehingga aman dan sehat dikonsumsi. Setelah masa gratis, pihaknya berjanji akan menjual dengan harga operasional saja.

Program desalinasi Pemprov Jateng ini membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dapat melahirkan solusi konkret yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. 

Dengan teknologi buatan dalam negeri, program ini tidak hanya mengatasi permasalahan air bersih tetapi juga memperkuat kemandirian teknologi nasional.

(rir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER