Motif Geng Pelajar Siram Air Keras di Tanjung Priok: Cari Eksistensi

CNN Indonesia
Rabu, 06 Agu 2025 11:50 WIB
Seorang pelajar terluka parah setelah disiram air keras secara random oleh geng pelajar di Tanjung Priok. Motif penyiraman, disebut cuma eksistensi kelompok.
Ilustrasi. Seorang pelajar terluka parah setelah disiram air keras secara random oleh geng pelajar di Tanjung Priok. Motif penyiraman, disebut cuma eksistensi kelompok. (Foto: istockphoto/peeterv)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi mengungkap motif geng pelajar melakukan penyiraman air keras terhadap siswa SMK berinisial AP (17) di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) adalah untuk mencari eksistensi.

"Iya pengin eksis menunjukkan eksistensi. Karena dia (pelaku) kan di luar kecamatan, pindah wilayah, dia kan sekolah di Koja, dia ke (Tanjung) Priok untuk cari lawan, jadi pengin menunjukkan eksistensinya," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz saat dihubungi, Rabu (6/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disampaikan Erick, total ada 10 orang yang terlibat dalam peristiwa itu. Namun, hanya empat orang yang ditangkap oleh kepolisian.

"Yang patungan (beli air keras) baru berempat, (yang lainnya) cuma ikut keliling saja, enggak terlibat dalam baik membeli patungan atau menyiramkan," ucap dia.

Dari empat orang itu, salah satunya yakni AR (18) telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara tiga lainnya ditetapkan sebagai anak berkonflik dengan hukum (ABH), yakni YA (17), JBS (17) dan MA (17).

Mereka dijerat dengan Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 tahun 2014 dan/atau Pasal 170 ayat (2) ke-2 KUHP tentang Pengeroyokan jo Pasal 55 ayat (1) KUHP.

"(Mereka) ditahan di Mapolres Jakut karena kami punya sel khusus untuk anak, karena perlakuan anak dan dewasa kan beda, anak harus ditempatkan di sel khusus, kalau untuk pemeriksaannya didampingi oleh Bapas," ucap Erick.

Seorang pelajar menjadi korban penyerangan air keras yang dilakukan oleh sekelompok pelajar lainnya di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/8).

Erick menjelaskan sebelum aksi penyiraman, kelompok pelajar dari SMK di Koja ini sengaja berkeliling sekitar 10 orang untuk mencari lawan tawuran.

Dalam konvoi itu mereka tidak ketemu lawan, namun berpapasan dengan korban yang saat itu sedang berboncengan tiga.

"Spontan pelaku ini mendekati kendaraan korban, kemudian terjatuh dan pelaku menyiramkan air keras," kata dia, Minggu (3/8).

(dis/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER