Walkot Jaksel Sebut Groundbreaking Taman di Barito Tetap Jumat Ini

CNN Indonesia
Kamis, 07 Agu 2025 03:37 WIB
Meski masih ada puluhan pedagang yang bertahan di Pasar Barito, Walkot Jaksel memastikan groundbreaking Taman Bendera Pusaka tetap dilakukan Jumat (8/8).
Pasar Barito yang menempel ke Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jaksel, dikenal sebagai pasar hewan peliharaan dan kuliner. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Meski masih ada puluhan pedagang yang bertahan di Pasar Barito di Kebayoran Baru, Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel) M Anwar memastikan peletakan batu pertama (groundbreaking) Taman Bendera Pusaka tetap dilakukan Jumat (8/8).

Taman Bendera Pusaka adalah proyek Pemprov DKI untuk mengintegrasikan tiga taman bertetangga di Kebayoran Baru yakni Taman Langsat, Taman Ayodya, Taman Leuser.

Anwar tidak memberi tenggat waktu meski pada Jumat (8/8) nanti, groundbreaking pembangunan Taman Bendera Pusaka akan dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau pedagang tetap ada, Jum'at tetap ada, kan kita groundbreaking, enggak mengganggu kan lingkungannya. Groundbreaking sebelah mana, pedagang sebelah mana, enggak masalah," ujar Anwar di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (6/8).

Dari laporan yang diterimanya, Anwar mengatakan saat ini diperkirakan masih ada sekitar 50 pedagang Pasar Barito yang bertahan di lokasi yang akan jadi bagian dari pengoneksian tiga taman di Kebayoran Baru tersebut.

Para pedagang ini belum bersedia direlokasi seiring pembangunan Taman Bendera Pusaka.

Adapun kios-kios Pasar Barito itu berada di Jalan Barito I, menempel pada Taman Langsat dan di seberang Taman Ayodya.

"Kurang lebih masih ada sekitar 50 lebih ya, dari total sekitar 118 ya, yang sudah kosong sekitar 29 kios," kata Anwar

Pemerintah, kata Anwar, akan melakukan pendekatan secara persuasif kepada pedagang.

Pada kesempatan itu, Anwar menegaskan Pemprov memberikan kemudahan bagi pedagang yang mau direlokasi. Pedagang bebas memilih kios di pasar-pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya.

Seiring dengan itu, Pemprov akan membangun pasar di wilayah Lenteng Agung.

"Pak Gubernur membuat nanti relokasi lebih baik, lebih bagus menjadi pasar wisata hewan yang ada di Lenteng Agung. Luas area-nya kurang lebih 7.500 meter, di situ nanti ada Kantor Satpol PP, ada Damkar, ada pasar burung relokasi," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan lokasi bakal Sentra FAuna dengan lahan sekitar 7.000 meter persegi (m²) tersebut mengusung konsep pasar hewan modern yang higienis dan ramah lingkungan.

Selain itu, terdapat wahana edukasi satwa dan konservasi, zona UMKM hewan peliharaan yang tertata dan mendukung kesejahteraan pedagang serta merupakan destinasi wisata edukatif yang menggabungkan hiburan dan literasi lingkungan.

"Sentra Fauna Jakarta diharapkan tidak hanya menjadi tempat transaksi, tetapi juga ruang pembelajaran dan rekreasi yang menyenangkan bagi keluarga dan pecinta satwa," kata Elisabeth.

Dia menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga memberikan kemudahan bagi para pedagang terdampak penataan kawasan Barito salah satunya relokasi sementara ke 10 pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya.

Lalu, gratis sewa kios selama tiga bulan di lokasi relokasi dan kebebasan memilih lokasi relokasi sesuai preferensi dan kenyamanan pedagang.

"Langkah-langkah ini diambil agar proses penataan tidak hanya berpihak pada kepentingan tata ruang kota, tetapi juga menjamin keberlangsungan usaha para pedagang," ujar Elisabeth.

Fasilitas di proyek Taman Bendera Pusaka

Sementara di proyek Taman Bendera Pusaka, Pemprov DKI akan menyediakan sejumlah fasilitas, termasuk jalur lari atau trek joging.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta M Fajar Sauri menyebutkan fasilitas lain yang akan tersedia di taman dengan luas bakal hampir enam hektare itu adalah jembatan penghubung antartaman (link bridge), taman bermain anak, ruang serbaguna, dan amphitheater terbuka untuk pertunjukan seni dan budaya.

"Semua ini didesain untuk memberikan pengalaman ruang publik yang nyaman, inklusif, dan menyenangkan bagi masyarakat," kata Fajar.

Fajar menyampaikan pembangunan Taman Bendera Pusaka ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan kota yang hijau, berkelanjutan, dan berketahanan.

Dengan langkah penataan kawasan Barito yang berorientasi pada masa depan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen tidak hanya menghadirkan wajah kota yang lebih tertata, tetapi juga memastikan setiap warga tetap memiliki ruang untuk tumbuh dan berkembang, baik secara sosial maupun ekonomi.

(kid/yoa/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER