Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo ikut panen raya jagung di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (6/8).
Dedi memanen jagung bersama kelompok tani serta jajaran Forkopimda Kabupaten Malang.
Sebanyak 200 hektare lahan jagung yang dikelola 354 petani lokal dipanen serentak. Estimasi hasil panen mencapai 8 hingga 10 ton per hektare.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan perhitungan kelompok tani, rata-rata pendapatan bersih petani dari panen kali ini mencapai Rp55 juta per hektare.
"Panen ini bukan hanya keberhasilan petani, tapi juga hasil sinergi semua pihak. Polri siap terus mendukung program pertanian sebagai bagian dari solusi pemulihan ekonomi dan ketahanan pangan," kata Komjen Dedi di lokasi, dikutip dari keterangan resmi.
Penanaman jagung serentak dilaksanakan beberapa bulan sebelumnya di lahan yang sama. Saat itu, Polres Malang akit mendampingi para petani, mulai dari tahap persiapan lahan hingga distribusi benih.
Panen raya ini merupakan hasil kolaborasi Polres Malang, kelompok tani, unsur Forkopimda, serta sektor swasta, termasuk PT Syngenta Indonesia dan Bulog.
PT Syngenta Indonesia berkontribusi penting dalam program ini dengan menyediakan bibit unggul yang mampu meningkatkan produktivitas petani.
Di sisi hilir, Bulog mengambil peran dalam penyerapan dan distribusi hasil panen, sehingga petani tidak perlu khawatir mengenai pemasaran.
Komjen Dedi menegaskan bahwa keterlibatan Polri dalam sektor pertanian bukanlah hal simbolik semata.
"Ini adalah wujud nyata peran Polri di sektor strategis. Kami berkomitmen menjaga keberlanjutan program ini. Kehadiran Polri bukan hanya soal keamanan, tapi juga memastikan petani bisa sejahtera," ujarnya.
Menurutnya, kerja sama sejumlah pihak dalam menanam jagung patut dijadikan contoh untuk wilayah lain di Indonesia.
Dedi menyebut panen raya di Desa Rembun ini bukan hanya soal jagung, tetapi juga tentang harapan, kesejahteraan, dan ketangguhan bangsa menghadapi masa depan.
"Panen ini bukan hanya keberhasilan petani, tapi juga hasil sinergi semua pihak," ujarnya.
(fra)