Pramono Ungkap Alasan Penamaan Taman Bendera Pusaka

CNN Indonesia
Kamis, 07 Agu 2025 14:11 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberi nama Taman Bendera Pusaka untuk integrasi tiga taman yakni Taman Langsat, Taman Ayodya, Taman Leuser.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberi nama Taman Bendera Pusaka untuk integrasi tiga taman yakni Taman Langsat, Taman Ayodya, Taman Leuser.(CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan pemberian nama Taman Bendera Pusaka untuk integrasi tiga taman yakni Taman Langsat, Taman Ayodya, Taman Leuser.

Pramono mengatakan nama itu dipilih untuk memberi pesan kepada masyarakat yang datang ke taman soal sejarah panjang kemerdekaan Indonesia.

"Untuk memberi ruang kepada publik bahwa paham negara ini dibangun bukan dalam waktu sekejap. Ada proses sejarah panjang supaya generasi yang lebih muda itu bisa mengetahui," kata Pramono di Jakarta Selatan, Kamis (7/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono mengatakan nantinya akan didirikan gerai atau headquarter ASEAN di taman tersebut.

"Itu sedang kami persiapkan. Mudah-mudahan saya bersama Kementerian Luar Negeri, segera bisa memfinalkan apa yang menjadi keinginan bersama," ujarnya.

Ia menegaskan pembangunan Taman Bendera Pusaka akan tetap lanjut meski masih ada penolakan dari pedagang Pasar Barito, Jakarta Selatan.

Pembangunan taman ini mengharuskan relokasi pedagang Pasar Barito.

"Walaupun kemudian masih ada pedagang yang belum ingin untuk pindah. Tentunya tidak boleh menghambat rencana pembangunan yang ada, dan saya konsekuen untuk itu," katanya

Ia mengatakan pembangunan taman bukan untuk kepentingan pribadinya, bukan untuk untuk kepentingan Pemprov DKI.

Pramono menjelaskan pembangunan taman untuk kepentingan publik. Ia mengatakan di taman itu akan dibangun jogging track, dan sarana olahraga yang gratis untuk warga.

"Bahkan nanti di Taman Langsat selain jogging track kita bangun juga sarana olahraga seperti tenis, padel, kemudian yang lainnya, yang sepenuhnya gratis. Sehingga dengan demikian pasti manfaat buat publik juga bagus," ujarnya.

(yoa/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER