Satgas Cartenz Tangkap Anak Buah Egianus Kogoya di Nduga Papua

CNN Indonesia
Kamis, 07 Agu 2025 19:26 WIB
Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) anak buah Egianus Kogoya di wilayah Nduga, Papua.
Ilustrasi. Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) anak buah Egianus Kogoya di wilayah Nduga, Papua. (iStockphoto/LukaTDB)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) anak buah Egianus Kogoya di wilayah Nduga, Papua.

Kaops Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani menyebut penangkapan dilakukan terhadap Nowaiten Telenggen alias German Ubruangge, pada Kamis (7/8) hari ini.

Faizal mengatakan pelaku ditangkap tim gabungan usai mendapatkan informasi bahwa pelaku sedang berada di salah satu Puskesmas dalam kondisi mabuk parah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar pukul 09.04 WIT, pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Mako Polres Nduga untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Faizal mengatakan Nowaiten yang merupakan anak buah Egianus terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan bersenjata di wilayah Kenyam dan sekitarnya. Ia menyebut setidaknya ada tiga aksi serangan besar yang pernah dilakukan Nowaiten.

Pertama yakni terkait aksi penembakan mobil Armour putih di Jalan Trans Batas Batu, Yasoma, pada 21 April 2022. Kedua merupakan aksi penembakan pesawat SAM Air PK-SMG di Bandara Kenyam pada 7 Juni 2022. Terakhir aksi penyerangan terhadap pendeta, ustad dan warga sipil di Kampung Nogolaid pada 16 Juli 2022.

"Selain itu, pelaku juga mengaku sebagai penyuplai bahan makanan (bama) bagi kelompok Egianus Kogoya serta pendokumentasi aksi-aksi bersenjata kelompok tersebut," tuturnya.

Dalam penangkapan itu, penyidik juga turut menyita satu unit ponsel milik pelaku. Berdasarkan hasil pemeriksaan digital, dari ponsel pelaku ditemukan rekaman suara yang mengindikasikan rencana-rencana aksi lanjutan.

Beberapa di antaranya terkait aksi lobi dana dan bama ke beberapa pengusaha di Nduga serta mengancam akan melakukan penghalauan jalan menuju area Batas Batu jika permintaan tidak dipenuhi.

"Penangkapan ini merupakan langkah signifikan dalam upaya kita menekan ruang gerak KKB di wilayah Papua. Kami akan terus menelusuri jaringan yang berkaitan dengan Egianus Kogoya untuk menjamin keamanan warga sipil," tuturnya.

Lebih lanjut, Faizal mengatakan penyidik akan mendalami keterlibatan dengan pihak-pihak lain yang menjadi simpatisan. Ia menyebut pengejaran terhadap sisa anggota kelompok Egianus Kogoya juga masih terus dilakukan.

"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak memberi ruang atau bantuan dalam bentuk apa pun terhadap KKB," katanya.

(tfq/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER