TNI Tembak Mati 3 Anggota OPM di Papua Tengah

CNN Indonesia
Jumat, 01 Agu 2025 07:37 WIB
Operasi TNI di Puncak Papua menewaskan tiga anggota OPM. Operasi digelar berdasarkan informasi masyarakat tentang kelompok bersenjata di wilayah tersebut.
Ilustrasi. Operasi TNI di Puncak Papua menewaskan tiga anggota OPM. (Thinkstock/hurricanehank)
Jakarta, CNN Indonesia --

Prajurit TNI melakukan operasi penindakan yang menewaskan tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Tigilobak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (31/7).

Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan operasi itu dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat tentang keberadaan kelompok bersenjata di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindakan ini juga merupakan tindak lanjut atas insiden gugurnya Prajurit TNI, dalam Operasi di Wilayah Ugimba pada tahun 2019, yang saat itu mengakibatkan hilangnya satu pucuk senjata api jenis SS2 V4," kata Kristomei dalam keterangan tertulis, Kamis.

Ia mengatakan dalam operasi tersebut sempat terjadi tindakan perlawanan bersenjata oleh anggota OPM.

"Sehingga dengan terpaksa Prajurit TNI melakukan tindakan tegas yang mengakibatkan tewasnya 3 orang anggota OPM. Ketiga di antaranya yaitu Ado Wanimbo, Meni Wakerw alias Jumadon Wakerdqn satu orang lainnya masih dalam proses identifikasi," ujarnya.

Ado Wanimbo diketahui sebagai Danwil Ugimba Kodap VIII Kemabu, namanya masuk dalam DPO Polres Mimika melalui surat DPO/36/IV/2017/Reskrim tertanggal 30 April 2018.

Barang bukti OPM

Dari lokasi kejadian, prajurit TNI mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya 1 pucuk senjata api jenis SS2 V4 dengan nomor senjata BF.CS 024739 beserta teleskop Trijicon SN: 923632, yang diketahui merupakan milik anggota TNI yang gugur pada 2019 di sektor Ugimba.

Lalu 1 pucuk senapan angin, 3 buah magazen (2 magazen M16 dan 1 magazen SS), 64 butir munisi kaliber 5,56 mm, 4 unit handphone, 1 buah dompet, 2 power bank, 1 buah emas, 1 senter kepala, uang, alat dan perlengkapan lainnya.

Kristomei mengatakan operasi itu merupakan bagian dari pelaksanaan Tugas Pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana diatur dalam UU.

Ia menyampaikan seluruh tindakan prajurit TNI dalam operasi itu dilakukan secara profesional, terukur, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Ditemukannya senjata organik milik prajurit TNI yang gugur menjadi bukti nyata kekejaman kelompok separatis OPM yang merampas senjata setelah melakukan pembunuhan," katanya.

(yoa/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER