Ribuan Pelayat Datang ke Ibadah Pemakaman Prada Lucky
Ribuan pelayat mengikuti ibadah pemakaman Prada Lucky Chepril Saputra Namo, prajurit TNI yang tewas diduga akibat dianiaya oleh senior-seniornya di asrama Batalyon Teritorial Pembanginan 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/WM) Nagekeo, Kupang.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia para pelayat mulai berdatangan sekitar pukul 10.00 wita. Ada yang langsung masuk ke rumah duka untuk memberi penghormatan terakhir dan menemui keluarga dan kedua orangtua Prada Lucky.
Di dalam rumah duka, ayah dan ibu Prada Lucky yakni Serma Kristian Namo dan Sepriana Paulina Mirpey pun menerima salam jabat dari pelayat.
Beberapa pelayat tak dapat menahan air mata dan menangis di samping peti jenazah.
Begitupun dengan tante dan nenek dari Prada Lucky yakni Meiske Namo dan Yo Suprapto terus meneteskan air mata. Kakak dari Prada Lucky, Lusi Namo juga tak henti mengusap peti jenazah Prada Lucky.
Ibadah pemakaman yang dipimpin Pdt. Lenny Walunguru dimulai tepat pukul 12. 00 wita.
Sebelumnya Meiske Namo, tante dari Prada Lucky menuntut keadilan atas meninggalnya Prada Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga mengalami penyiksaan oleh para seniornya.
"Sampai kapanpun kami akan tetap menuntut keadilan atas anak kami ini sudah mati," kata Meiske Namo, tanta kandung dari Prada Lucky di rumah duka Sabtu (9/8) menjelang ibadah pemakaman.
Menurutnya pihak TNI harus jujur mengungkap penyebab kematian Prada Lucky dan diungkap seterang-terangnya kasus tersebut.
Begitupun dengan para pelaku yang ikut menganiaya harus berani jujur untuk mengungkap semua fakta peristiwa penganiayaan hingga menewaskan Prada Lucky.
Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) prajurit TNI Angkatan Darat yang bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/WM) Nagekeo tewas diduga akibat alami penyiksaan yang dilakukan oleh seniornya di dalam asrama batalyon.
Prada Lucky yang baru menjadi anggota TNI selama dua bulan, meninggal dunia pada Rabu (6/8). Dia sempat menjalani perawatan selama empat hari di Intesive Care Unit RSUD Aeramo, Nagekeo.
Jenazahnya kemudian dibawa pulang ke Kupang setelah dijemput oleh orangtua kandungnya yakni Serma Kristian Namo dan Ibunya Sepriana Paulina Mirpey pada Kamis (7/8).
(elly/vws)