Kementerian Pertahanan (Kemhan) ditugaskan Presiden Prabowo Subianto ikut mengurus kegiatan farmasi pertahanan di Indonesia.
Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2025 tentang Kementerian Pertahanan yang diteken Prabowo pada 5 Agustus 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemeliharaan alat peralatan pertahanan dan keamanan, sarana pertahanan, serta pengoordinasian kegiatan farmasi pertahanan," demikian bunyi Pasal 6 ayat f1 Perpres 85/2025.
Perpres 85/2025 ini dikeluarkan untuk merevisi Perpres 151/2024 tentang Kemnhan. Terdapat penambahan satu poin lagi yakni Pasal 6 ayat f2
Poin tersebut menjelaskan bahwa Kemenhan dapat menyelenggarakan fungsi pelaksanaan pembentukan, penetapan, dan pembinaan komponen cadangan, serta penataan dan pembinaan bela negara dan keveteranan.
Nantinya, kegiatan farmasi akan diselenggarakan oleh Badan Pemeliharaan dan Perawatan Pertahanan (Baharwat)
"Badan Pemeliharaan dan Perawatan Pertahanan mempunyai tugas menyelenggarakan pemeliharaan alat peralatan pertahanan dan keamanan, sarana pertahanan, serta pengoordinasian kegiatan farmasi pertahanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," bunyi Pasal 35B Perpres 85/2025.
Baharwat sendiri merupakan badan baru yang dibentuk melalui Perpres 85/2025 ini. Kemudian terdapat pula Badan cadangan nasional (Bacadnas).
"Untuk badan lainnya hanyalah penyesuaian nomenklatur. Baloghan adalah transformasi dari baranahan. Batekhan adalah transformasi dari balitbang. Ba PSDM adalah transformasi dari badiklat. Ba IKIP adalah transformasi dari bainstrahan," kata Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan Brigjen Frega Wenas Inkiriwang saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.
Beberapa waktu lalu, Prabowo saat berpidato pada acara Peluncuran Kelembagaan 80 Ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Klaten, Jateng, Senin (21/7) lalu, telah menyinggung soal ini.
Ia menyebut Kemenhan kini telah membentuk lembaga farmasi pertahanan.
"Terima kasih Kementerian Pertahanan dengan inisiatif mereka bentuk lembaga farmasi pertahanan membuat obat generik dengan harga murah," ucap Prabowo.
(fra/mnf/fra)