Seorang bocah kelas 1 SD inisial MHM ditemukan tewas, Sabtu siang (9/8), dengan luka di kepala dan bersimbah darah di rumahnya. Korban tewas diduga dibunuh oleh tetangganya yang mengidap gangguan jiwa.
Korban merupakan warga Desa Sambisirah, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Menurut polisi, pelaku pembunuhan merupakan tetangganya, yang rumahnya hanya berjarak sekitar 10 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Wonorejo AKP Sugiyanto mengatakan polisi telah menangkap pelaku bernama M. Afandi. Ia menjelaskan bahwa Afandi merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Pelakunya orang stres (ODGJ)," kata Sugiyanto, melansir Detik, Sabtu (9/8).
Belum diketahui kronologi pembunuhan tersebut. Polisi mengaku masih melakukan penyelidikan dan olah TKP.
"Masih proses penyelidikan," kata Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno.
Joko menjelaskan, pelaku memukul korban menggunakan pecok atau sejenis ganco/kapak yang biasa digunakan untuk bertani. Korban kemudian tersungkur dan terluka parah.
"Terduga pelaku membawa pecok yang terbuat dari besi bergagang kayu, kemudian memukulnya ke arah kepala korban, yang mengakibatkan korban tersungkur dan mengeluarkan darah di lantai depan rumah," ujar Joko.
Kade Sambisirah, Abdur Rohim, mengatakan bahwa pelaku mengalami depresi usai lama menganggur dan pisah ranjang dengan istrinya. Pelaku pernah menikah sekali, tapi sudah pisah ranjang.
"Istrinya yang merupakan warga Desa Pukul, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan pulang ke rumah orang tuanya sejak hari raya Idulfitri. Dari pernikahan itu, Afandi tidak punya anak," kata Abdur.
(dmi/dmi)