Gubernur NTT Dukung Keluarga Prada Lucky Dapatkan Keadilan

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, mendukung penuh pihak keluarga untuk mencari dan mendapatkan keadilan atas meninggalnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga mendapat kekerasan dari seniornya sesama anggota TNI.

Dukungan tersebut disampaikan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena melalui keterangan tertulis di akun Instagram pribadi @melkilakalena.official pada Minggu (10/8).

"Selaku Gubernur NTT, Saya mendukung langkah dan sikap orang tua dari Prada Lucky, Pak Kristina Namo dan Ibu Sepriana Paulina Mirpey melakukan proses dan upaya hukum atas meninggalnya Prada Lucky," kata Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena.

Gubernur NTT itu juga memastikan keluarga Prada Lucky untuk mendapatkan keadilan. CNNIndonesia.com telah mendapat ijin dari Gubernur NTT untuk mengutip pernyataan tersebut.

Lihat Juga : 4 Prajurit TNI Jadi Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky

Sebagai Gubernur NTT, Melki berjanji bersama pimpinan TNI AD di NTT, Bali, dan Jakarta mengawal dan mendukung penuh proses hukum terhadap para pelaku.

Dia mengungkapkan sangat menghargai niat orang tua Prada Lucky agar kejadian serupa tidak lagi terjadi di kemudian hari.

"Kami menghargai niat orang tua Prada Lucky sehingga tidak ada kejadian lagi seperti yang dialami Prada Lucky," kata Melki.

Melki mengharapkan semua institusi tidak ada lagi kekerasan yang berakibat fatal dalam pola pembinaan baik saat di pendidikan maupun saat bekerja yang terjadi di NTT maupun Indonesia.

Melki juga menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa yang merenggut nyawa Prada Lucky.

Lihat Juga : Keluarga Belum Tahu Hasil Investigasi Kematian Prada Lucky

Sementara itu, Sepriana Paulina Mirpey, ibu dari Prada Lucky mengatakan telah dikunjungi oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena bersama istri pada Minggu (10/8).

"Iya tadi Pak Gubernur dan ibu juga datang berkunjung ke sini untuk memberikan dukungan dan doa bagi kami keluarga," kata Sepriana ditemui Minggu (10/8) sore.

Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) prajurit TNI Angkatan Darat yang bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/WM) Nagekeo tewas diduga akibat alami penyiksaan yang dilakukan oleh seniornya di dalam asrama batalyon.

Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu (6/8) siang. Dia sempat menjalani perawatan selama empat hari di Intesive Care Unit RSUD Aeramo, Nagekeo.

Lihat Juga : Prabowo Ingatkan Komandan: Jangan Ada Kekejaman Saat Bina Prajurit

Jenazahnya kemudian dibawa pulang ke Kupang setelah dijemput oleh orangtua kandungnya yakni Serma Kristian Namo dan Ibunya Sepriana Paulina Mirpey pada Kamis (7/8).

Setelah dua hari disemayamkan di rumah duka, jenazah Prada Lucky dimakamkan pada Sabtu (9/8) dengan upacara kemiliteran. Sebelum dilakukan upacara secara dinas kemiliteran, didahului dengan ibadah pemakaman yang dipimpin Pendeta Lenny Walunguru dari GMIT Batu Karang Kuanino.