Diduga Jadi Sarang Narkoba, Markas Ormas di Deli Serdang Dirobohkan

CNN Indonesia
Kamis, 14 Agu 2025 20:21 WIB
Ilustrasi. Markas GRIB Jaya Sumut di Deli Serdang dirobohkan karena diduga menjadi tempat hiburan malam dan sarang narkoba. (Detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bangunan yang menjadi markas organisasi masyarakat (ormas) DPD GRIB Jaya Sumut di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dirobohkan, Kamis (14/8).

Bangunan yang diduga jadi tempat hiburan malam bernama Marcopolo itu pun diduga menjadi sarang peredaran narkoba.

Pembongkaran bangunan pun disaksikan sejumlah unsur pimpinan daerah tersebut. Beberapa di antaranya adalah Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan F, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto, Kajati Sumut Harli Siregar, hingga Ketua DPRD Sumut ERni Ariyanti Sitorus.

Mengutip dari detikSumut, pasukan aparat--TNI, Polri, hingga Satpol PP--mendatangi lokasi di Jalan Sei Petani, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, sekira pukul 12.40 WIB.

Aparat yang datang terlihat memakai atribut lengkap dengan persenjataan.

Di lokasi juga sudah ada ratusan anggota ormas GRIB Jaya terlihat berada di lokasi, termasuk Sekjen DPP GRIB Jaya, Zulfikar. Sementara Ketua DPD GRIB Jaya Sumut Samsul Tarigan diketahui ditahan Kejari Binjai karena penguasaan lahan.

Awalnya terjadi perdebatan antara Zulfikar dengan pihak Pemprov Sumut di depan pagar. Perdebatan itu berlangsung cukup lama hingga akhirnya dilakukan pengecekan ke dalam oleh petugas.

Bobby terlihat memberikan perintah untuk memasukkan alat berat yang sudah tersedia di lokasi untuk merobohkan bangunan. Terlihat ada perlawanan dari pihak GRIB Jaya saat alat berat masuk.

Namun, gubernur terlihat tetap mendesak agar alat berat masuk dan merobohkan bangunan markas GRIB Jaya Sumut yang disebut merupakan lokasi THM dan sarang narkoba.

Alat berat tersebut kemudian merobohkan bangunan dan anggota GRIB Jaya dipukul mundur aparat.

"Hari ini kami bersama seluruh Forkopimda Provinsi Sumatera Utara lengkap untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba di salah satu tempat yang secara legalitas untuk apapun di tempat yang akan kita eksekusi tidak ada, baik izin bangunan, izin hiburan malam juga tidak ada dari provinsi," kata Bobby Nasution di lokasi.

Bobby menjelaskan jika informasi dari Kapolda Sumut, lokasi ini juga menjadi tempat jual beli narkoba. Bobby meminta agar masyarakat melaporkan jika ada sarang narkoba yang lain.

"Ditambah info dari Pak Kapolda ada kegiatan jual beli narkoba di dalam bangunan yang akan kita hancurkan ini, bagi seluruh masyarakat jika ada info terkait tempat-tempat jadi markas narkoba silahkan sampaikan," tuturnya.

Pihak GRIB Jaya mengaku jika bangunan itu merupakan markas DPD. Namun Bobby menuturkan tidak mungkin ada markas Ormas yang memiliki alat DJ hingga speaker.

"Kegiatannya (di dalam bangunan) kita semua sudah tahu, ada buktinya, ada alat DJ, ada speaker-speaker. Belum tahu kita ada kantor yang ada alat DJ nya, belum pernah ketemu," kata eks Wali Kota Medan tersebut.

Pernyataan Sekjen GRIB Jaya

Sementara itu, Zulfikar selaku Sekjen GRIB Jaya menyatakan tak tahu menahu soal dugaan tempat hiburan malam di bangunan yang menjadi markas ormas DPD GRIB Jaya Sumut tersebut.

Dia menyatakan Ketua Umum GRIB Jaya Hercules meresmikan langsung markas DPD GRIB Jaya Sumut tahun lalu.

"Awalnya ini sebelum ada Marcopolo ini adalah kantor GRIB sesuai dengan surat permohonan izin yang dilakukan pengurus DPD Sumatera Utara ke Pemerintah Deli Serdang, pada saat itu Pak Hercules, Ketua Umum kami juga datang meresmikan, pada saat itu murni hanya sebatas kantor GRIB," kata Zulfikar kepada awak media di lokasi.

Sehingga Zulfikar menegaskan tidak mengetahui adanya Marcopolo maupun sarang narkoba di lokasi itu. Dirinya mengetahui itu setelah kepolisian menunjukkan bukti yang tidak bisa dibantah oleh pihaknya.

"Setelah itu, ada perkembangan-perkembangan yang kami tidak tahu, tadi setelah saya melihat ditunjukkan oleh pihak kepolisian, ada hal-hal yang tidak bisa dibantah, maka kami organisasi GRIB melepaskan diri dari hal ini," ujarnya.

Sekjen DPP GRIB Jaya Zulfikar di markas DPD Sumut yang dirobohkan. (detikSumut/Nizar Aldi)

Terkait pembongkaran hari ini, Zulfikar menuturkan tidak ada surat pemberitahuan sebelumnya. Pihaknya baru mendapat informasi tadi malam dan ia tiba di Sumut pagi tadi setelah dapat informasi itu.

Zulfikar menegaskan jika diskotek Marcopolo tidak ada kaitannya dengan GRIB Jaya. Sehingga ia enggan merespons lebih jauh soal itu.

"Saya tidak bisa menjawab soal itu, karena diskotik Marcopolo tidak ada kaitannya dengan GRIB Jaya, itu bukan ranah saya untuk menjawab," ucapnya.

Kehadirannya di lokasi ini disebut karena adanya markas GRIB Jaya Sumut. Setelah mediasi gagal, pihaknya mengaku ikhlas markas GRIB Jaya Sumut dibongkar.

"Posisi GRIB di sini kebetulan di lahan ini terdapat kantor GRIB dan untuk kantor GRIB tersebut ada surat administrasi yang belum lengkap, berdasarkan hal itu tadi kami sudah berupaya, meminta memohon mediasi namun gagal karena ada hal-hal lain yang tidak dapat dimediasikan terkait diskotek Marcopolo, akhirnya kami yang mengikhlaskan tempat ini dibongkar," kata dia.

Baca berita lengkapnya di sini.



(kid/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK