TNI Lumpuhkan 8 Anggota OPM Dalam Sepekan

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Agu 2025 18:40 WIB
TNI terlibat kontak tembak dengan Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di beberapa wilayah dalam sepekan terakhir. Sedikitnya, delapan anggota OPM diamankan. (Dok. freewestpapua.org).
Jakarta, CNN Indonesia --

TNI terlibat kontak tembak dengan Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di beberapa wilayah dalam sepekan terakhir.

Sedikitnya, delapan anggota OPM berhasil dilumpuhkan dalam kontak tembak itu.

Pada Jumat (8/8), TNI berpatroli di Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya yang diduga menjadi lokasi persembunyian OPM jaringan Tenggamati Enumbi.

Berdasarkan arsip kepolisian, Tenggamati Enumbi pernah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua terkait tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya.

"Saat mendekati sasaran, pasukan mendapat tembakan dari arah posisi lawan sehingga terjadi kontak senjata. Tiga anggota OPM tertembak dan salah satunya diduga Tenggamati Enumbi. Kelompok tersebut kemudian melarikan diri ke arah timur sambil membawa korban tertembak," kata Pangkoops Habema, Mayjen Lucky Avianto dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/8).

Dari lokasi, aparat mengamankan barang bukti berupa dua pucuk pistol, dua unit radio komunikasi HT, puluhan butir amunisi berbagai kaliber, satu bendera Bintang Kejora, tiga unit telepon genggam, power bank, magasin senjata, dan perlengkapan tempur lainnya.

Selanjutnya, pada Senin (11/8) di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, TNI kembali terlibat kontak senjata dengan kelompok OPM Kodap VIII Kemabu.

Lucky mengatakan dalam kejadian tersebut, satu anggota OPM bernama Dece Mujijau yang merupakan tokoh di bawah pimpinan Sabinus Waker, tewas, dua anggota OPM lainnya yakni Daume Maeseni dan Sabinus Joani, mengalami luka tembak.

"Anggota TNI mengamankan barang bukti berupa empat butir amunisi kaliber 5,56 mm, satu tas selempang, satu HP Android, dan satu kalung OPM," katanya.

Lalu pada Selasa (12/8), di sekitar Kampung Eknemba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, terjadi kontak senjata yang mengakibatkan dua anggota OPM tewas, yakni Teleginus Maiseni, tokoh gerombolan OPM Kemabu, beserta ajudannya Seprianus Maiseni.

Lucky mengatakan rangkaian operasi yang dilakukan TNI adalah langkah yang tidak dapat ditawar untuk menjamin keamanan rakyat.

"Rangkaian penyisiran ini merupakan langkah tegas dan terukur untuk menjaga stabilitas keamanan serta melindungi masyarakat. Aparat tidak akan memberi ruang bagi pihak-pihak yang berupaya mengganggu ketertiban dan mengancam keselamatan warga," kata Lucky.

Sementara itu Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan seluruh tindakan prajurit TNI dalam operasi dilakukan secara profesional, terukur, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Namun demikian, di luar aspek penindakan, TNI tetap konsisten mengedepankan pendekatan teritorial yang humanis dan dialogis sebagai bagian dari upaya membangun stabilitas jangka panjang di Papua," kata Kristomei.

(yoa/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK