Hasto Kristiyanto angkat suara untuk kali perdana usai dirinya kembali ditunjuk sebagai tangan kanan Megawati Soekarnoputri di posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP untuk kali ketiga.
Hasto mengaku akan menjalankan tugas tersebut sebaik-baiknya. Dia juga berjanji akan jauh lebih total dan loyal kepada partai.
"Karena itulah kami jalankan perintah itu dengan sebaik-baiknya, jauh lebih total, jauh lebih loyal dan kemudian menyatu dengan kekuatan rakyat," kata Hasto usai mendampingi Megawati memimpin upacara Hari Kemerdekaan ke-80 RI di sekolah partai, Jakarta, Minggu (17/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut penunjukkan dirinya sebagai sekjen sebagai tanggung jawab yang diberikan ketua umumnya dalam menyusun struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Hasto mengakui ke depan banyak tantangan yang tidak ringan. Menurut dia, PDIP harus berdiri di depan menjadi pelopor kebijakan pro rakyat.
"Sehingga arahan dari Ketua Umum PDIP Prof. Dr. Megawati Sukarnoputri di dalam pidato politik pembukaan dan penutupan Kongres itu sekaligus menjadi pegangan dalam tugas-tugas yang harus saya jalankan bersama dengan sikap politik dan program partai yang telah dirumuskan di dalam Kongres ke-6 PDIP," katanya.
Hasto secara resmi diumumkan Megawati sebagai sekjen partai dalam pelantikan susulan usai Konges VI PDIP 1-2 Agustus lalu di Bali. Hasto dilantik bersama sejumlah nama baru dalam pelantikan yang digelar tertutup di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/8).
Pelantikan Hasto membuatnya tercatat sebagai sekjen terlama dalam sejarah PDIP. Hasto tercatat memasuki periode ketiganya sebagai tangan kanan Megawati.
Hasto kali pertama ditunjuk pada 2015 menggantikan Tjahjo Kumolo yang kala itu diangkat sebagai Menteri dalam Negeri di periode pertama Presiden Joko Widodo. Dia lalu dikukuhkan kembali pada Kongres V di Bali 2019.
(asa)