Penjual Sabu di Bone Jadi Tersangka, Polisi dan Pengusaha Direhab

CNN Indonesia
Selasa, 19 Agu 2025 03:20 WIB
Polisi menangkap seorang petani dan dua rekannya, termasuk anggota Polsek, di Bone, Sulsel, terkait pengedaran sabu.
Polisi menangkap seorang petani di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan diduga sebagai pengedar narkoba jenis sabu bersama dua orang rekannya. (iStockphoto/FOTOKITA)
Makassar, CNN Indonesia --

Polisi menangkap seorang petani di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan diduga sebagai pengedar narkoba jenis sabu bersama dua orang lainnya.

Dua orang yang ikut diamankan adalah anggota Polsek Sibulue berinisial AP (44) dan pengusaha berinisial SSD alias UD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku utama yakni, SS alias ER dan yang ikut diamankan anggota Polsek Sibulue bernama A.P (44) bersama SSD alias UD, seorang pengusaha," kata Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/8).

Penangkapan tersebut, kata Rayendra, merupakan hasil pengembangan dari kasus sebelumnya setelah personel Satnarkoba Polres Bone menangkap AM atas kepemilikan sabu.

"Penangkapan SS, berawal dari pengakuan AM yang membeli sabu seharga Rp300.000. Informasi inilah yang kemudian dikembangkan hingga petugas menangkap SS," ujarnya.

Rayendra mengatakan dari pengakuan SS bahwa sabu tersebut diperoleh dari seorang pria yang belum diketahui identitasnya dengan modus sistem tempel usai melakukan komunikasi melalui aplikasi WhatsApp.

"Jadi melalui sistem tempel. Kemudian oknum polisi bersama seorang pengusaha tersebut mengaku baru menggunakan sabu di rumah pelaku utama, sehingga tidak ditemukan barang bukti narkotika dalam penguasaan mereka," jelasnya.

Rayendra menyebut polisi dan pengusaha tersebut akan mendapatkan program rehabilitasi setelah diserahkan ke Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bone. Sedangkan, pengedar sabu dijerat Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

"Walaupun barang bukti sabu pada kedua pelaku nihil, namun hasil tes urine menunjukkan hasil positif. Oleh karena itu, mereka akan diserahkan ke BNK untuk menjalani rehabilitasi," ujarnya.

(fra/mir/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER