Mayat pria tanpa identitas yang mengambang di aliran Kali Ciliwung, menggegerkan warga RT 01/04, Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.
"Sudah membengkak mayatnya, biru-biru sepertinya sudah hancur kulitnya. Jadi, tidak terlihat wajahnya, kita tidak bisa mengenali," kata salah satu warga Kebon Manggis Ipang (39) di Matraman, Selasa (19/8).
Warga yang melihat mayat tersebut tak berani mengavakuasi dan langsung melapor ke petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka juga melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Matraman agar mayat tersebut bisa diselidiki.
"Bagian wajah korban, ada sejumlah luka diduga akibat benturan selama mengapung," ujar Ipang.
Personel Sudin Gulkarmat Jaktim berhasil mengevakuasi mayat yang hanyut di aliran Kali Ciliwung, Kebon Manggis, Matraman.
"Kami berhasil mengevakuasi mayat yang hanyut di Kali Ciliwung di tempat kejadian perkara," kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jaktim Abdul Wahid saat dikonfirmasi
Wahid menyebut pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan mayat sekitar pukul 11.35 WIB. Kemudian, sebanyak lima personel dikerahkan untuk mengevakuasi mayat tersebut.
"Kami turut mengerahkan satu unit perahu karet untuk proses evakuasi jenazah yang diketahui berjenis kelamin laki-laki tersebut," ujarnya.
Dia menjelaskan proses evakuasi dimulai pada pukul 12.10 WIB dan dinyatakan selesai berselang 50 menit kemudian.
"Jenazah ini langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk keperluan autopsi," ucap Wahid.
Kapolsek Matraman AKP Suripno mengatakan pihaknya menunggu hasil pemeriksaan dari dokter RSCM terhadap mayat pria tanpa identitas tersebut.
"Belum ada hasil, kami masih menunggu hasil dari RS Cipto Mangunkusumo karena mayat tidak ada identitas," kata Suripno dikonfirmasi terpisah.
Suripno menyebut petugas mengevakuasi mayat setelah menerima laporan dari warga yang melihat jasad mengapung di sekitar aliran kali.
"Jenazah sudah berhasil kami evakuasi dan selanjutnya dibawa ke RSCM guna pemeriksaan lebih lanjut. Mayatnya pria, diperkirakan lebih dari satu hari," ujarnya.
Hingga kini, identitas korban masih belum diketahui. Polisi juga belum bisa memastikan penyebab kematian pria tersebut.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis, mayatnya tidak ada identitas. Mayat sudah bengkak tidak bisa dideteksi, alias kabur," ucap Suripno.
Sementara itu, petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian.
Polisi juga mengimbau warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melapor ke kantor polisi terdekat.
(antara/fra)