Polisi Tangkap 62 Orang Saat Bentrokan Tolak PBB di Bone

Polisi menangkap sebanyak 62 pedemo tolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 300 persen di kantor Bupati Bone, Sulawesi Selatan dalam unjuk rasa yang berakhir bentrokan.

"Iya ada 62 pendemo yang ditangkap saat bentrok terjadi," kata Kapolres Bone, AKBP Sugeng Setyo Budhi, Rabu (20/8).

Puluhan orang yang ditangkap saat bentrok terjadi, Selasa (19/8) kemarin, saat ini masih dalam pemeriksaan di Polres Bone.

"Saat ini, mereka masih dimintai keterangan. Kemudian nantinya orang tua mereka juga akan kami panggil," ungkapnya.

Sugeng memastikan seluruh demonstran yang bertindak anarkis akan diproses hukum jika terbukti melakukan tindak pidana dan provokasi pada saat demo tolak PBB-P2 sebesar 300 persen kemarin.

"Belum ada yang dipulangkan. Masih ditahan, jika terbukti akan diproses sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar mengatakan seluruh pendemo yang ditangkap dalam kondisi sehat.

"Selama diamankan, kami memperlakukan mereka secara humanis dan menyediakan makanan serta minuman," kata Rayendra kepada CNNIndonesia.com.

Demo berujung ricuh, kata Rayendra, setelah terjadi lemparan ke arah personel yang berada di dalam halaman kantor Bupati Bone. Massa sebelumnya sempat berkomunikasi dengan pihak perwakilan bupati.

"Karena dalam komunikasi dialogis dianggap tidak ada penyelesaian tuntutan yang dibawakan, sehingga massa aksi kembali melakukan pelemparan Batu ke arah gedung Kantor Bupati Bone dan personil pengamanan," jelasnya.

Bentrok terjadi sekitar pukul 18.30 WITA hingga Rabu (20/8) dini hari tadi. Massa yang terus melakukan pelemparan ke arah petugas dibalas dengan tembakan gas air mata.

"Pukul 00.15 WITA, situasi dapat dikendalikan dan Massa Aksi sudah membubarkan diri dan menuju ke rumah masing-masing," ujarnya.