Pemerintah Akan Bentuk 500 Batalyon Teritorial Pembangunan hingga 2029
Pemerintah menargetkan pembangunan 500 batalyon teritorial pembangunan dalam lima tahun di seluruh Indonesia. Setiap tahun, bakal ada 100 batalyon pembangunan yang dibentuk.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau salah satu batalyon yang sudah dibentuk, yakni Yonif TP 843/Patriot Yudha Vikasa (PYV) di Wanajaya, Bekasi, Rabu (20/8).
Berdasar keterangan dari Kementerian Pertahanan, pembentukan 500 batalyon itu disebut mendapat dukungan anggaran dari Kementerian Keuangan.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan batalyon teritorial pembangunan akan mendukung program-program pemerintah. Sejauh ini, sudah ada 100 batalyon yang terbentuk.
"Kementerian Pertahanan dan TNI memastikan bahwa Batalyon Teritorial Pembangunan akan mendukung program hilirisasi. Mengamankan program hilirisasi dan juga mengamankan program swasembada," ujar Sjafrie.
Dalam struktur batalyon teritorial batalyon terdapat kompi kesehatan. Keberadaan kompi kesehatan dinilai menjadi krusial sebagai bentuk kesiapan menghadapi ancaman biosecurity di masa depan.
Selain itu, pengalaman pandemi Covid-19 menunjukkan ancaman non-militer dapat menimbulkan korban yang besar, baik akibat wabah penyakit maupun bencana alam.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kompi kesehatan di batalyon itu diharapkan bisa merespons cepat jika terjadi bencana di Indonesia.
"Kalau ada bencana alam yang 3.000-4.000-an terjadi di seluruh Indonesia dan juga dari ancaman penyakit. Sehingga dua fungsi baik pertahanan dan keamanan dari sektor kesehatan untuk menjaga keselamatan seluruh masyarakat Indonesia itu kita bisa dibantu oleh TNI," kata Budi.
(yoa/sfr)