Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memboyong dua motor Ducati terkait dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer.
Immanuel alias Noel terseret dalam kasus dugaan pemerasan perusahaan-perusahaan untuk pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di Gedung Merah Putih KPK, dua motor mewah tersebut dibawa menggunakan mobil bak terbuka. Dua motor tersebut berjenis Streetfighter V4 dan Multistrada V4.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan tim KPK menyita total puluhan kendaraan roda dua dan empat serta uang miliaran rupiah.
"Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil dan ada motor Ducati," kata Fitroh.
Dia menyebut dugaan pemerasan yang sedang diusut ini sudah berlangsung lama.
"Sudah berlangsung lama jadi [uang diduga pemerasan] cukup besar," ujarnya.
KPK menangkap Noel bersama 10 orang lainnya dalam OTT di Jakarta pada Kamis (21/8) dini hari.
Sejumlah orang yang terjaring OTT tersebut sudah berada di Gedung Merah Putih KPK dan sedang dilakukan permintaan keterangan secara intensif.
Berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang tertangkap tangan tersebut.
KPK akan menyampaikan kronologi tangkap tangan dan konstruksi lengkap perkara dalam konferensi pers mendatang.
Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan Sunardi Manampiar Sinaga mengatakan pihaknya masih menunggu keterangan detail dari KPK menyangkut OTT tersebut.
Untuk itu, kata dia, Kementerian Ketenagakerjaan belum bisa memberikan tanggapan.
"Kami belum bisa memberikan informasi karena saat ini sedang memonitor dan menunggu perkembangan dari KPK," ucap Sunardi dikonfirmasi melalui pesan tertulis.
(fra/ryn/fra)