Istri Ungkap Instagram-WhatsApp Diplomat Kemlu Arya Daru Sempat Aktif

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Agu 2025 18:24 WIB
Sejumlah platform media sosial milik mendiang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan alias ADP disebut sempat aktif belum lama ini. (CNN Indonesia/Tunggul)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah platform media sosial milik mendiang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan alias ADP disebut sempat aktif belum lama ini.

Arya Daru ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan wajah terlilit isolasi atau lakban warna kuning dalam sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) lalu.

Penasehat Hukum keluarga Daru, Nicholay Aprilindo mengatakan istri almarhum, Meta Ayu Puspitranti menyebut dirinya mendapati akun Instagram milik Daru aktif beberapa waktu lalu.

Demikian pula pesan yang dikirim ke nomor WhatsApp milik Daru beberapa waktu lalu juga ternyata statusnya 'terkirim'.

Mereka pun mempertanyakan keterangan polisi saat ungkap hasil penyelidikan kasus kematian Daru akhir Juli 2025 lalu bahwa handphone milik almarhum hilang dan belum ditemukan.

"Kami baru mendapatkan informasi dari istrinya, keluarganya bahwa beberapa waktu yang lalu Instagram dari almarhum saat ini ON. Padahal dikatakan HP-nya hilang," kata Nicholay dalam sebuah konferensi pers di sebuah kafe, Yogyakarta, DIY, Sabtu (24/8).

"Dan salah satu fakta lainnya adalah, istri atau keluarga dari almarhum, itu mencoba lagi mengirimkan pesan singkat lewat WhatsApp, dan (status) centang dua. Berarti kan ON," sambungnya.

Nicholay belum menanyakan lebih lanjut kepada pihak keluarga untuk mengetahui secara lebih detail kapan kedua media sosial almarhum itu aktif.

Akan tetapi, yang jelas ketika pihak keluarga mencoba menjangkau ulang kedua media sosial Daru tersebut keduanya sudah tidak aktif.

"Saat ini sudah nonaktif kembali," ujarnya.

Dalam jumpa pers kali ini, ayah kandung Daru bernama Subaryono muncul pertama kali di hadapan media. Dia pun mengungkap alasan selama ini belum bersuara karena kondisi psikis keluarga yang terpukul, serta kesehatan istrinya atau ibu dari Daru yang masih belum memungkinkan pascaoperasi kanker usus.

Pada akhir Juli lalu, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Wira Satya Triputra, mengatakan jika handphone Samsung S22 yang sehari-hari dipakai oleh Daru itu masih dicari oleh penyelidik. HP tersebut terakhir terlacak di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Wira mengakui pihaknya kesulitan untuk mencari atau melacak handphone tersebut lantaran dalam kondisi off atau mati.

Polisi sejauh ini hanya berhasil mendapatkan handphone lawas Arya yakni Samsung Note 9 yang pertama kali diaktifkan pada 2019. Hasil penelitian menunjukkan jika ponsel tersebut kemudian dinyalakan lagi pada September 2022.

Dari Samsung Note 9 itu, polisi menemukan jejak digital Daru pernah mengirim email perihal keinginannya untuk bunuh diri, dikirim ke salah satu badan amal penyedia layanan dukungan terhadap orang yang mengalami perasaan tertekan dan putus asa. Termasuk yang dapat menyebabkan bunuh diri.

Segmen konsultasi pertama di tahun 2013, tepatnya dimulai dari tanggal 20 Juni sampai dengan 20 Juli. Ahli Digital Forensik Polri Ipda Saji Purwanto mengatakan sudah menyampaikan temuan tersebut ke penyidik yang menangani perkara.

Selanjutnya segmen kedua pada tahun 2021, dimulai dari tanggal 24 September hingga 5 Oktober 2021.

"Pengirimannya adalah 9 segmen. Intinya adalah sama, ada niatan yang semakin kuat untuk melakukan bunuh diri karena problem yang dihadapi," ungkap Saji dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7).

(fra/kum/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK