Dwi Hartono Versi Warga Jambi: Dermawan, Naik Heli Turun di Desa
Dwi Hartono, salah satu terduga aktor penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN di Jakarta, M. Ilham Pradipta (37), merupakan pengusaha asal Rimbo Bujang, Tebo, Jambi. Di mata warga Jambi, ia dikenal sebagai motivator, dermawan hingga pernah mau mencalonkan sebagai Bupati.
Sosok Dwi itu diungkapkan salah satu warga bernama Jay Saragih. Dwi diketahui pernah tinggal dan besar di Desa Tirta Kencana Unit 6, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
"Yang kami kenal orangnya humble, dia motivator juga, ya kalau nggak salah. Dia suka menolong, kalau ada acara di Rimbo Bujang ini dia siap membantu sebagai (pemberi) sumbangan," ujar Jay mengutip detikcom, Selasa (26/8).
Selain itu, Dwi juga dikenal pernah memberi bantuan ambulans ke desa. Dia dikenal pengusaha sukses dan pernah turun menggunakan helikopter ke desanya.
"Dia pernah ke Rimbo Bujang ini naik helikopter, jadi setahu orang di sini, dia sangat kaya," katanya.
Dwi juga disebut kerap mengundang artis-artis ibukota dan pernah menggelar pengajian akbar yang dihadiri Ustaz Zacky.
Jay menyebut bahwa keluarga Dwi masih berada di Rimbo Bujang. Keluarga memiliki usaha toko grosir.
"Ya, keluarganya orang tuanya, saudaranya, di sini. Ada (buka) toko grosir," ujarnya.
Tak hanya itu, menurut Jay, Dwi sempat berkeinginan maju menjadi Bupati Tebo pada Pilkada 2024 lalu.
"Ceritanya ada keinginan dia dulu pernah mau maju menjadi Bupati Tebo. Tapi menjelang pilkada tidak ada kepastian, dia enggak pernah nampak lagi," katanya.
Jay pun tak mengetahui jelas alasan Dwi mundur untuk pencalonan itu. Padahal di sisi lain, banyak warga yang mendorongnya untuk maju menjadi bupati.
"Warga memang sebenarnya dulu itu berharap dia maju jadi bupati, bukan wakil, kan dia dikenal sebagai dermawan di sini. Jadi, dia mundur," ujarnya.
Sebelumnya, Ilham Pradipta ditemukan tewas di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8) pagi. Ilham tewas setelah diculik para pelaku setelah selesai melaksanakan meeting bersama rekan kerjanya di supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8).
Polisi menangkap empat aktor intelektual atau otak terkait penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta. Keempat aktor intelektual berinisial C, DH, YJ, dan AA ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Penangkapan DH, YJ dan AA dilakukan di Solo, Jawa Tengah, pada 23 Agustus malam. Sedangkan C ditangkap pada 24 Agustus sore di kawasan PIK, Jakarta Utara.
Polisi pun mengungkap aktor penculikan Mohamad Ilham Pradipta (37), salah satunya DH alias Dwi Hartono adalah seorang pengusaha bimbingan belasan (bimbel).
"Benar, DH adalah seorang pengusaha bimbel online," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Ade Ary mengatakan peran tersangka Dwi Hartono adalah sebagai aktor intelektual dalam peristiwa penculikan dan pembunuhan korban ini.
"DH merupakan salah satu dari aktor intelektual penculikan," ungkapnya.
Universitas Gadjah Mada (UGM) juga sudah menonaktifkan Dwi Hartono.
Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana menuturkan bila DH telah dinonaktifkan dari seluruh kegiatan akademik Semester Gasal 2025/2026, setelah kampus mengonfirmasi status yang bersangkutan sebagai mahasiswa baru Semester I Program Studi Magister Manajemen (Kampus Jakarta), FEB UGM.
Menurut Made Andi, DH telah resmi dinonaktifkan berdasarkan hasil koordinasi intensif internal dan surat resmi Dekan FEB UGM, Didi Achjari.
"(Penonaktifan) sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum dan penyelidikan yang tengah berlangsung," demikian bunyi keterangan resmi yang diterima, Rabu pagi.
Baca berita lengkapnya di sini.
(tim/dal)