4.531 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Demo Buruh di DPR Besok
Sebanyak 4.531 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi demo buruh yang digelar di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/8) besok.
Aksi demo itu digelar oleh massa buruh yang tergabung dalam Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh (KSP-PB) seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
"Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.531 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa kelompok buruh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu (27/8).
Ribuan personel itu terdiri dari 2.174 personel Polda Metro Jaya dan 1.725 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) yang melibatkan unsur TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP, dan Dishub serta 632 personel Polres jajaran.
Ade Ary menyebut untuk rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR masih bersifat situasional. Kata dia, jika massa yang hadir cukup banyak dan menggunakan ruas jalan depan DPR, maka arus lalu lintas akan dialihkan.
Disampaikan Ade Ary, pihaknya juga menyiapkan langkah antisipasi jika ada massa yang masuk ke ruas Tol Dalam Kota. Polisi bakal mengalihkan arus kendaraan agar pengguna jalan tidak terjebak di tengah kerumunan.
"Jika terjadi kepadatan atau gangguan di tol, kami akan mengeluarkan kendaraan di exit tol depan Polda, di exit Tegal Parang, serta dari arah barat di exit Slipi. Hal ini untuk menjaga keselamatan pengguna jalan," ujarnya.
Ade Ary mengimbau massa aksi untuk menyampaikan pendapat secara tertib, damai, dan tidak mengganggu ketertiban umum. Ia pun mengingatkan massa aksi agar tidak memaksakan diri masuk ke ruas tol karena dapat membahayakan keselamatan.
"Kami mohon kepada para buruh untuk menjaga ketertiban, menyampaikan aspirasi dengan damai, sesuai aturan. Jangan sampai ada tindakan anarkis yang justru merugikan," ucap dia.
Lebih lanjut, Ade Ary turut menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas potensi ketidaknyamanan akibat rekayasa lalu lintas yang mungkin diberlakukan. Ia juga mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan di sekitar kawasan DPR untuk mencari rute alternatif.
"Kami memohon maaf jika nanti ada pengalihan arus lalu lintas yang menimbulkan ketidaknyamanan. Langkah ini semata-mata untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan kelancaran bersama," katanya.
Dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, rencananya aksi di depan Gedung tersebut akan dimulai sekitar Pukul 10.15 WIB. Dalam keterangannya, KSP-PB menyampaikan aksi ini akan diikuti ribuan buruh dari Jabodetabek.
Buruh membawa sejumlah tuntutan utama dalam aksi demo ini, mulai dari menghapus sistem pekerja alih daya (outsourcing), keluarkan UU ketenagakerjaan dari omnibus law, reformasi pajak perburuhan, mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset, hingga menolak upah murah.
Berikut di bawah ini enam tuntutan utama pada aksi besok:
1. Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah (HOSTUM). Naikkan Upah Minimum Tahun 2026 sebesar 8,5 sampai 10,5 persen.
2. Setop PHK: Bentuk Satgas PHK
3. Reformasi Pajak Perburuhan: Naikkan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) Rp7.500.000,-per bulan, Hapus pajak pesangon, Hapus pajak THR, Hapus pajak JHT, Hapus diskriminasi pajak perempuan menikah.
4. Sahkan Rancangan Undang-undang Ketenagakerjaan tanpa Omnibuslaw.
5. Sahkan RUU Perampasan Aset: Berantas Korupsi.
6. Revisi RUU Pemilu: Redesain Sistem Pemilu 2029.