Demo Mahasiswa Hari Ini Kukuh Tolak Tunjangan Tinggi Anggota DPR
Kelompok mahasiswa menggelar unjuk rasa menentang tingginya tunjangan bagi anggota DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (28/8).
Ratusan mahasiswa dari sejumlah kampus di Jakarta itu memenuhi dua titik yakni di depan gerbang utama dan gerbang belakang atau Pancasila di Kompleks Parlemen.
Mereka menggeruduk Gedung DPR RI seusai massa buruh yang sebelumnya menggelar aksi membubarkan diri.
Massa terus berdatangan menjelang sore, setelah aksi buruh bubar menjelang siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat tiba di Gedung DPR, massa aksi menyesalkan karena bersamaan dengan kedatangan mereka, DPR justru menutup rapat pintu gerbangnya.
"Hari ini kita datang ke Gedung DPR RI dengan membawa aspirasi masyarakat, tapi lihat pintu ditutup rapat teman-teman," katanya.
Dalam orasinya massa menyoroti tunjangan DPR yang dinilai berlebihan dan bermewah-mewahan.
"Mereka bertanya tunjangan mana yang naik? Kontrakan mana yang capai Rp50 juta? Beras mana yang per harinya Rp 12 juta?," kata massa dalam orasinya.
"Mereka tidak lihat bahwa rakyatnya tidak pernah tinggal, bahkan hampir setiap hari rakyatnya kelaparan."
Massa dari berbagai elemen masyarakat terus menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen dalam beberapa hari terakhir. Dua hari sebelumnya, aksi unjuk rasa oleh massa pelajar berujung ricuh.
Aparat menangkap lebih dari 50 massa aksi. Akibat kericuhan sejumlah ruas jalan di DPR lumpuh, dan transportasi umum ditutup.
Untuk mengantisipasi hal serupa hari ini, polisi telah melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan.
Sebanyak Sebanyak 4.531 personel gabungan rencananya akan dikerahkan untuk mengamankan aksi buruh hari ini.
Ribuan personel itu terdiri dari 2.174 personel Polda Metro Jaya dan 1.725 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) yang melibatkan unsur TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP, dan Dishub serta 632 personel Polres jajaran.
(mnf/thr/isn)