Bentrok Pecah di Pejompongan-Senayan, Gas Air Mata Ditembakkan

CNN Indonesia
Kamis, 28 Agu 2025 18:26 WIB
Bentrok massa dan aparat dalam demonstrasi di sekitar Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (28/8), menuntut pembatalan tunjangan anggota dewan. (CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bentrok kembali pecah di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, antara massa dengan aparat, Kamis (28/8) malam. Bentrok serupa juga terjadi di Jalan Asia-Afrika, Senayan, Jakarta.

Massa berhadap-hadapan dengan aparat dengan pakaian pelindung dan tameng di Pejompongan. Letusan mercon atau petasan serta batu dan tembakan gas air mata saling bersahutan dalam bentrokan ini.

Letusan petasan dan tembakan gas air mata ini terus terjadi hingga pukul 17.46 WIB. Massa yang didominasi pelajar itu terus memberikan perlawanan kepada petugas kepolisian yang membangun barikade di depan gedung BNI Pejompongan.

Personel kepolisian terus bertahan dan berusaha memukul mundur pelajar ke arah kota secara perlahan.

Di bagian belakang barikade, petugas kepolisan bermotor dengan senjata gas air mata bersiap melakukan penyisiran di depan barikade yang dibangun.

Mobil meriam air (water cannon) juga berdiri di belakang barikade yang dibangun personel dengan tameng untuk melindungi petugas dari serangan massa yang datang secara tiba-tiba.

Situasi ini berdampak pada jalur transportasi seperti layanan KRL Commuter Line, di mana KRL relasi Stasiun Serpong, Rangkasbitung, dan Parung Panjang sementara ini tak berangkat dari Stasiun Tanah Abang.

Massa yang berkerumun ini, menurut pihak KAI Commuter adalah peserta aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis.

"Jalur rel lintas Tanah Abang - Palmerah terdapat kerumunan massa. Untuk sementara, perjalanan Commuter Line Rangkasbitung dari Stasiun Tanah Abang dihentikan," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, di Jakarta, Kamis.

Joni mengatakan perjalanan KRL relasi Rangkasbitung hanya sampai Stasiun Palmerah dan Kebayoran untuk kembali menuju Stasiun Serpong/Rangkasbitung.

Massa juga terlibat bentrok dengan aparat di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) sore.

Pantauan di lokasi, massa yang bertahan di jalan tersebut maju dan melempar batu hingga bambu ke arah barikade polisi. Polisi membalas dengan menembakkan gas air mata dan water cannon.

Bentrok antara massa dan aparat pun terjadi, dari pantauan setidaknya ada dua orang yang ditangkap oleh polisi.

Massa yang ditangkap itu kemudian dibawa ke barisan polisi. Hingga berita ini ditulis, massa masih bertahan di jalan tersebut.

Sebelumnya, massa yang berada di jalan ini adalah yang sebelumnya dipukul mundur dari Jalan Gatot Subroto.

Demo massa dan mahasiswa hari ini masih mengusung tuntutan yang sama, yakni reformasi DPR dan membatalkan tunjangan tinggi bagi anggota dewan.

(yoa/antara/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK