Wagub Jatim Emil Temui Pedemo Ditahan, Sebagian Masih Anak-anak

CNN Indonesia
Selasa, 02 Sep 2025 11:12 WIB
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan anak-anak rentan diperalat bahkan ditumbalkan orang yang tidak bertangung jawab di balik kerusuhan.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan anak-anak rentan diperalat bahkan ditumbalkan orang yang tidak bertangung jawab di balik kerusuhan. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Surabaya, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendatangi Mapolrestabes Surabaya untuk menjenguk puluhan anak di bawah umur yang sempat ditahan usai mengikuti aksi demonstrasi berujung ricuh, di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (31/8) lalu.

Dalam pertemuan itu, Emil mengungkapkan, keprihatinannya lantaran lebih dari 50 anak yang ditangkap ternyata masih berusia belasan tahun. Bahkan, ada yang baru duduk di bangku SMP.

"Jadi, dari kejadian di Surabaya ini, ternyata lebih dari 50 anak adalah di bawah umur. Bahkan, ada yang baru masuk SMP, usia 13-14 tahun. Saat didalami, mereka tidak punya motif politik sama sekali, hanya ikut-ikutan. Mereka juga tidak punya kemampuan teknis untuk merakit bom molotov atau hal lain yang membahayakan," kata Emil, Selasa (2/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komdisi yang dihadapi mereka ini berbahaya karena anak-anak rentan dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan-tindakan anarkis.

"Bahaya sekali anak-anak ini ada di luar, dalam situasi yang bisa berhadapan dengan api, lemparan batu. Ini yang harus diwaspadai, karena anak-anak bisa diperalat, dipersenjatai, bahkan ditumbalkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Ketua Demokrat Jatim ini juga memberikan semangat dan mengajak para orang tua untuk tidak menyerah untuk terus mendidik juga membina anak-anak mereka.

"Tadi orang tua-orang tua telah kami ajak bicara, mereka semua tentu sedih. Tetapi kami tetap memberikan semangat bahwa orang tua tidak boleh menyerah dalam membina anak-anaknya," tambahnya.

Mantan Bupati Trenggalek ini menuturkan keprihatinan terhadap kerusakan yang terjadi, termasuk di Gedung Garahadi sisi barat yang merupakan ruang kerjanya. Tetapi dirinya menyebut bahwa lebih mengkhawatirkan masa depan dan keselamatan para generasi muda.

"Kami prihatin atas kerusakan, termasuk di Grahadi, tapi kami lebih khawatir terhadap masa depan anak-anak kita di Jawa Timur dan Indonesia. Sesuai arahan Presiden, kami akan lebih waspada untuk menjaga kemaslahatan dan keselamatan warga di Jawa Timur," pungkas Emil.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, juga meminta orang tua lebih aktif membimbing anak-anaknya untuk lebih bertanggung jawab.

"Kami berharap orang tua bisa membimbing anak-anak ini agar menjadi anak yang lebih bertanggung jawab," katanya.

(frd/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER