BBKSDA: Macan Tutul Lembang Park Zoo Kabur Ke Gunung Tangkuban Parahu

CNN Indonesia
Rabu, 03 Sep 2025 12:49 WIB
Macan tutul titipan BBKSD Jabar yang kabur dari kandang konservasi Lembang Park Zoo, diduga lari ke arah hutan Gunung Tangkuban Parahu.
Ilustrasi.Macan tutul titipan BBKSD Jabar yang kabur dari kandang konservasi Lembang Park Zoo, diduga lari ke arah hutan Gunung Tangkuban Parahu. (Kementerian Kehutanan/Direktorat KKHSG)
Bandung, CNN Indonesia --

Macan tutul titipan BBKSD Jabar yang kabur dari kandang konservasi Lembang Park Zoo, Kamis (28/8), sampai saat ini belum juga di temukan.

Pencarian terbaru, macan tutul itu telah keluar dari area Lembang Park Zoo.

Kepala BBKSDA Jabar Agus Arianto menduga macan tutul tersebut telah berpindah tempat ke arah hutan terdekat yakni kawasan Gunung Tangkuban Parahu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lagi terus observasi ke arah situ. Untuk memastikan, sambil ada beberapa, dari dua hari kemarin itu lho. Teman-teman sedang melakukan kegiatan di sana. Ngecek untuk memastikan gitu ya. Karena memang di situ juga habitatnya. Kita kan sama teman-teman Sintas ya, pemerhati macan tutul. Di sana juga habitat dari macan tutul, sehingga memang mencari suasana yang memang aman dan nyaman buat dia," ungkap Agus, saat dihubungi, Rabu (3/9).

Agus mengatakan jejak terakhir macan tutul itu didapati mengarah ke kawasan hutan Gunung Tangkuban Parahu. Saat ini fokus pencarian dilakukan pada kawasan tersebut.

"Karena jejak terakhir mengarahnya ke situ (Tangkuban Parahu). Kenapa kita prediksi ke situ, jejak terakhirnya mengarah ke situ," terang dia.

Sebelumnya, Lembang Park Zoo yang ada di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengakui jika adanya macan tutul yang kabur dari kandang konservasi.

Macan tutul tersebut diketahui merupakan satwa titipan BKSDA, yang sebelumnya diamankan di rumah warga di Kuningan, Jawa Barat.

"Saat ini hewan yang lepas adalah hewan titipan dari Balai BKSDA, yaitu seekor macan tutul yang berumur sekitar 3 tahun," ungkap Humas Lembang Park & Zoo, Miftah Setiawan, saat ditemui di Lembang Park Zoo, Kamis (28/8).

Macan tutul tersebut dititipkan pada Senin (25/8). Kemudian macan tutul tersebut ditempatkan sementara waktu di kandang konservasi.

Kondisi kandang konservasi tersebut merupakan bangunan yang dibalut ram besi pada seluruh bagian termasuk atap dengan dibentengi sebuah tembok.

Pada pagi tadi, sekitar pukul 04.00 WIB, dua petugas yang melakukan pengecekan masih mendapati macan tutul tersebut. Namun saat dilakukan pengecekan satu jam berikutnya, pada pukul 05.00 WIB, macan tutul tersebut sudah tidak berada di dalam kandang dengan kondisi atap kandang jebol.

"Hewan liar kita tidak bisa tahu berapa kekuatannya ternyata hewan tersebut berhasil kabur berhasil kabur, karena stress. Karena dia harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru," katanya.

Pihak Lembang Zoo pun langsung menghubungi beberapa pihak mulai dari BKSDA, kepolisian setempat dan jajaran TNI untuk melakukan pencarian terhadap macan tersebut yang sampai saat ini belum ditemukan.

Petugas gabungan membentuk tiga tim untuk menyusur keberadaan macan tutul tersebut. Setiap timnya dibekali satu senjata bius, senjata api dan penembak jitu, dokter hewan, serta tulup (peniup bius).

Pencarian dilakukan dengan berbagai cara seperti lakukan penyisiran hingga menggunakan drone geothermal untuk mencari dengan metode sumber panas dari tubuh satwa.

"Artinya kita berikhtiar kita tangkap si macan ini dalam kondisi hidup. Namun jika memang nyatanya di lapangan terjadi hal yang tidak diinginkan, atas izin dari pihak yang berwenang, kita diperbolehkan untuk menembak mati macan tersebut," katanya.

Untuk sementara waktu pihak Lembang Park Zoo, akan melakukan penutupan hingga satwa tersebut berhasil diamankan atau dilumpuhkan.

(csr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER