Menbud Klaim Beberapa Koleksi Museum Kediri yang Dijarah Sudah Kembali

CNN Indonesia
Rabu, 03 Sep 2025 14:26 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon merespons perusakan dan penjarahan Museum Bhagawanta di Kediri, Jawa Timur.
Fadli Zon respons penjarahan di Museum Kediri usai aksi demonstrasi. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
Denpasar, CNN Indonesia --

Menteri Kebudayaan Fadli Zon merespons soal aksi perusakan dan penjarahan di Museum Bhagawanta, di Kabupaten Kediri, Jawa Timur di tengah demonstrasi Sabtu (30/8) lalu.

Politikus Gerindra itu mengaku sudah mendata daftar koleksi benda sejarah yang hilang. Ia juga mengklaim beberapa warga sudah mengembalikan koleksi benda sejarah yang sempat dijarah.

"Nanti kita bantu untuk segera menormalisasi museum tersebut. (Untuk pengembalian benda sejarah) sudah (ada pengembalian), dari Balai Pelestarian Kebudayaan di Jawa Timur," kata dia kepada wartawan di Denpasar, Bali, Rabu (3/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga mendorong, pihak kepolisian agar juga mencari koleksi benda sejarah yang masih belum dikembalikan oleh warga.

"Iya saya kira kita akan ke sana, mudah-mudahan dalam waktu dekat. Ada juga yang sudah berhasil dipulihkan itu ada beberapa artefak itu tablet. Prasasti tablet itu kan termasuk yang langka. Itu kan sebenarnya kekayaan bangsa kita," ungkapnya.

Sementara, untuk total nilai benda sejarah yang dijarah tentu tidak ada nilainya karena benda-benda itu tidak diperjualbelikan.

"Belum tahu (nilainya) itu tidak ternilai lah. Nggak ada yang jual. Saya kira kita menghormati segala bentuk pernyataan sikap, pernyataan pendapat dan itu juga dijamin oleh konstitusi. Tapi jangan merusak fasilitas publik apalagi merusak aset-aset budaya kita, aset-aset peradaban kita," ujarnya.

Sementara, pihaknya tidak mengimbau museum-museum agar tutup sementara. Ia meminta agar museum tetap buka dan berjalan bagaimana semestinya.

"Enggaklah kita harus normal. Jangan mengganggu ekonomi kita, jangan mengganggu pariwisata kita, karena itu akan merugikan banyak orang. Kita sudah menghimbau dan jaga dan segera memperbaiki," ujarnya.

Sebelumnya, aksi di kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Sabtu (30/8) malam berujung ricuh. Massa tak dikenal ada yang merusak fasilitas umum dan menjarah Museum Bagawanta Bhari. 

Menurut Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, kaca-kaca museum pecah dan sejumlah koleksi bersejarah hilang. Pendiri Balai Konservasi Artefak Desa (Bakonardes), Dani Satria berharap artefak yang dijarah harus segera dikembalikan.

"Artefak ini sangat bernilai bagi generasi di masa depan. Tolong kembalikan artefak, jaga warisan leluhur kita," kata Pendiri Balai Konservasi Artefak Desa (Bakonardes), Dani Satria, pada Senin (1/9).

(kdf/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER