NasDem Ungkap Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri dari DPR

Wakil Ketua DPR dari Fraksi NasDem Saan Mustopa mengatakan hingga saat ini Ahmad Sahroni belum mengajukan pengunduran diri sebagai anggota DPR.

Saan menjelaskan sejauh ini Sahroni hanya berstatus kader NasDem yang telah dinonaktifkan sebagai anggota DPR oleh partai.

"Itu belum [Ahmad Sahroni mundur] nanti kita cek ya," kata Saan saat ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (3/9), melansir Antara.

Bukan cuma Sahroni, kader NasDem lainnya, Nafa Urbach juga telah dinonaktifkan. Keduanya dinonaktifkan setelah melemparkan pernyataan kontroversial yang memicu rentetan gelombang aksi demonstrasi dalam beberapa waktu terakhir.

Lihat Juga : Pimpinan Parpol Surati Setjen DPR Minta Setop Gaji Anggota Nonaktif

Sahroni sebelumnya menyatakan bahwa orang yang hendak membubarkan DPR adalah orang tolol, sedangkan Nafa Urbach disorot karena membela tunjangan rumah bagi anggota DPR.

Saan yang juga Wakil Ketua Umum Nasdem itu menjelaskan, sejauh ini pihak DPP partai telah bersurat ke fraksi yang telah diteruskan ke Sekretariat Jenderal DPR untuk menghentikan seluruh hak Sahroni dan Nafa Urbach sebagai anggota legislatif, salah satunya gaji.

Kini pihaknya tinggal menunggu proses penghentian gaji Sahroni dan Nafa sebagai anggota DPR yang sedang berlangsung di Sekjen DPR dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

NasDem sebelumnya juga meminta gaji, tunjangan, hingga fasilitas yang diterima Sahroni dan Nafa disetop menyusul penonaktifan keduanya sebagai anggota DPRI RI. Ketua Fraksi Partai NasDem Viktor Laiskodat mengklaim permintaan itu disampaikan sebagai bagian dari penegakan mekanisme dan integritas partai.

Lihat Juga : NasDem Minta DPR Setop Sementara Gaji-Tunjangan Sahroni & Nafa Urbach

"Fraksi Partai NasDem DPR RI meminta penghentian sementara gaji, tunjangan, dan seluruh fasilitas bagi yang bersangkutan, yang kini berstatus nonaktif, sebagai bagian dari penegakan mekanisme dan integritas partai," kata Viktor dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9).

Sebelumnya, sejumlah partai politik memutuskan untuk menonaktifkan anggotanya dari Senayan imbas adanya sorotan dan tuntutan dari publik. Wakil rakyat yang dinonaktifkan itu mulai dari anggota biasa, pimpinan komisi, hingga pimpinan DPR RI.

Selain Sahroni dan Nafa, Eko Patrio dan Uya Kuya dari Fraksi PAN, dan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir dari Fraksi Partai Golkar juga dinonaktifkan keanggotaannya. Pernyataan dan sikap kelimanya dinilai bermasalah dan menimbulkan gejolak di masyarakat.