Eks pegawai ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Laras Faizati mengajukan penangguhan penahanan ke Bareskrim Polri di kasus dugaan penghasutan pembakaran gedung Mabes Polri.
Kuasa Hukum Laras, Abdul Gafur mengatakan pengajuan penahanan itu dilakukan lantaran kliennya merupakan tulang punggung keluarga yang harus menghidupi kedua orang tua dan adiknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih, kata dia, kliennya telah diputus kontrak kerjanya sebagai Communication Officer AIPA setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka.
"Alasannya karena klien saya mbak Laras belum menikah sebagai tulang punggung keluarga. Klien saya tinggal di rumah orang tuanya bersama ibu dan adiknya," ujarnya kepada wartawan, Kamis (4/9).
"Atas penetapan tersangka klien kami ini, beliau diputus kontraknya oleh ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Secretariat sebagai Communication Officer," imbuhnya.
Lebih lanjut, Abdul menjelaskan dari hasil koordinasi dengan penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber masih perlu ada beberapa revisi dalam surat penangguhan penahanan itu.
Kendati demikian, dirinya tak menyebutkan lebih jauh ihwal poin-poin yang harus direvisi. Ia hanya mengaku bakal kembali ke Bareskrim Polri pada Selasa (9/9).
"Bareskrim juga membuka diri, saya pikir ini satu modal yang bagus lah untuk mudah-mudahan permohonan penangguhan-penahanan bisa dikabulkan oleh penyidik," ujarnya.
Polisi menangkap pegawai lembaga internasional Laras Faizati yang diduga menghasut pembakaran gedung Mabes Polri saat unjuk rasa pada Jumat (29/8) kemarin.
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji mengatakan pelaku ditangkap penyidik sejak Senin (1/9) kemarin. Ia menyebut aksi provokasi itu dilakukan melalui akun Instagram @Larasfaizati.
Berdasarkan perannya, Himawan menjelaskan Laras mengunggah konten provokasi terhadap massa aksi yang sedang unjuk rasa untuk membakar Gedung Mabes Polri.
Ia menjelaskan salah satu konten yang digunakan untuk memprovokasi dibuat dari gedung kantor tempat Laras bekerja yang berada tepat di sebelah Mabes Polri.
"When your office is right next to the National Police Headquarters, please burn this building down and get them all yall. I wish I could help throw some stones but my mom wants me home. Sending strength to all protesters!!," tulis Laras dalam unggahannya.
(fra/tfq/fra)